Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Berpeluang Resesi, Masyarakat Tak Perlu Panik

Kompas.com - 09/09/2020, 14:05 WIB
Yohana Artha Uly,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III-2020 diperkirakan akan melanjutkan kinerja negatif, setelah pada kuartal II-2020 tumbuh negatif 5,32 persen.

Sehingga, Indonesia memiliki potensi besar untuk masuk ke jurang resesi.

Kendati demikian, ekonom PT Bank Central Asia Tbk David Sumual menilai, masyarakat tak perlu panik jika Indonesia benar-benar mengalami resesi. Lantaran kondisi pelemahan ekonomi dialami hampir seluruh negara di dunia.

Baca juga: Sri Mulyani: Jika Resesi di Kuartal III Tak Berarti Kondisinya Sangat Buruk

Menurut Bank Dunia ada 92,3 persen negara di dunia yang mengalami pelemahan ekonomi bahkan resesi.

"(Masyarakat) enggak perlu panik, karena kejadian ini kan tak terduga, bahwa akan ada wabah yang berakibat mendorong pelemahan ekonomi," ujar David kepada Kompas.com, Rabu (9/9/2020).

Di sisi lain, berkaca pada realiasi pertumbuhan ekonomi di kuartal II-2020, ekonomi Indonesia cenderung lebih baik kondisinya ketimbang negara lain, seperti Filipina yang pertumbuhan ekonominya negatif 16,5 persen, Malaysia 17,1 persen, Thailand 12,2 persen, dan Singapura 13,2 persen.

"Jadi ada negara-negara yang lebih parah dari Indonesia, dan kita hanya (pertumbuhan ekonomi minus) single digit di kuartal II," imbuh dia.

Baca juga: Ada Bayangan Resesi, Ini Strategi Cuan Investasi Reksa Dana

Sementara itu, kata David, pemerintah juga terus berupaya untuk mendorong perekonomian dengan mengambil beragam kebijakan, mulai dari pemberian bantuan sosial, insentif bagi UMKM, hingga penyaluran dana ke masyarakat melalui cash for work atau pencairan secara tunai untuk program padat karya.

"Karena pemerintah juga sudah antisipasi lewat belanja yang terus diperkuat," kata dia.

David sendiri memproyeksikan perekonomian Indonesia memang masih lemah di kuartal III-2020 sehingga kinerjanya akan negatif. Namun, tetap akan lebih baik dari kinerja ekonomi di kuartal II-2020.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com