Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mulai Oktober, Bank Wakaf Mikro Hijrah ke Ekosistem Digital

Kompas.com - 09/09/2020, 16:40 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tengah mengembangkan ekosistem digital untuk bank wakaf mikro (BWM).

Rencananya, aplikasi digital ini bakal di-launching pada Oktober 2020 bertepatan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) OJK atau paling lambat pada November 2020.

Advisor Bidang Perluasan Market Akses SJK OJK, Achmad Buchori mengatakan, ada 3 ekosistem digital BWM yang dikembangkan, yakni berkaitan dengan operasional, pembiayaan, dan pengembangan usaha nasabah.

Baca juga: Per Akhir 2019, Bank Wakaf Mikro Salurkan Pembiayaan Rp 33,92 Miliar

"Digitalisasi operasional, nanti yang tadinya ketemu langsung, sekarang pakai aplikasi. Kita kembangkan aplikasi BWM Halaqoh. Nasabah cukup pakai ini, nanti bisa berinteraksi," kata Achmad dalam talkshow BWM, Rabu (9/9/2020).

Selanjutnya, digitalisasi pembiayaan. Nantinya nasabah akan mendapat penyaluran pinjaman melalui aplikasi, tak lagi harus bertemu dan berkontak fisik langsung.

"Mereka bisa beli bahan baku juga di aplikasi ini. Bisa transfer antar nasabah BWM. Mereka bisa lihat riwayat pembiayaannya," tutur Achmad.

Lalu ada digitalisasi pengembangan usaha nasabah yang pemasarannya melalui BWM-Bumdes marketplace. Pembayarannya bisa menggunakan Quick Response Indonesia Standard (QRIS) maupun dompet digital lainnya seperti Gopay, OVO, LinkAja, Dana, dan sebagainya.

Lebih lanjut dia menuturkan, fitur BWM mobile telah dilengkapi dengan pembayaran tagihan listrik, tagihan telkom, tagihan BPJS, maupun tagihan lainnya.

Baca juga: Simak, Ini Daftar 157 Pinjol Terdaftar dan Berizin Terbaru di OJK

Masyarakat juga bisa membeli token listrik, pulsa dan voucher data, top up Gopay untuk pengemudi dan penumpang, top up OVO, serta top up LinkAja.

Karena menggunakan aplikasi, pihaknya meminta pemerintah, dalam hal ini Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) menyediakan sinyal di daerah potensial tersebut.

"Kerjasama bisa juga dengan Bumdes, usahanya bikin telkom desa, bisa memanfaatkan bumdes tadi," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com