IHSG Turun 4,8 Pesen di Sesi I, Rupiah Ikut Melemah

JAKARTA, KOMPAS.com - Pada penutupan perdagangan sesi I di Bursa Efek Indonesia (BEI), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona merah, demikian juga dengan rupiah yang ikut melemah pada Kamis (10/9/2020).

Berdasarkan kurs referensi di Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), rupiah berada pada level Rp 14.871 per dollar AS.

Rupiah melemah dibandingkan hari sebelumnya yang berada pada level 14.853 per dollar AS.

Baca juga: Menko Airlangga: IHSG Terjun di Bawah 5.000 karena Pengumuman Gubernur DKI

Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 12.03 WIB, rupiah melemah 42 poin (0,29 persen) pada level Rp 14.842 per dollar AS dibandingkan penutupan sebelumnya Rp 14.799 per dollar AS.

Sementara itu dari data RTI, pada pukul 11.30 WIB, IHSG berada pada level 4.898,11. IHSG anjlok 4,88 persen atau 251,26 poin dibanding penutupan sebelumnya, yakni 5.084,32.

Sebanyak 31 saham melaju di zona hijau dan 442 saham merah. Sedangkan 80 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 6,5 triliun dengan volume 6,8 miliar saham.

IHSG sempat menyentuh titik tertinggi pada level 5.084,32 dan titik terendah pada level 4.886,18.

Baca juga: IHSG Pagi Ini Terjun 4,3 Persen

Beberapa saham Asia fluktuatif, antara lain indeks Nikkei naik 0,86 persen, indeks Hang Seng Hong Kong naik 0,24 persen, dan Indeks Komposit Shanghai juga naik 0,48 persen. Sementara indeks Strait Times turun 0,19 persen.

Hingga siang ini mayoritas emiten perbankan, consumer, konstruksi, properti dan resources masih negatif.

Adapun top gainers siang ini adalah saham Soho Global Health (SOHO) dengan kenaikan 24,73 persen, Puri Global Skuses (PURI) naik 24,65 persen, dan WEHA Transportasi Indonesia (WEHA) yang naik 11,1 persen.

Sementara itu, top losers antara lain, saham Astra International (ASII) yang turun 6,94 persen, Bank Mandiri (BMRI) turun 6,93 persen, dan saham Bank Negara Infonesia (BBNI) juga turun 6,87 persen.