Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konsumsi BBM dan Listrik di Jakarta Bisa Turun Lagi akibat PSBB

Kompas.com - 10/09/2020, 15:11 WIB
Rully R. Ramli,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, kembali memperketat pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), mulai Senin (14/9/2020) depan.

Hal tersebut diyakini akan berdampak terhadap melemahnya konsumsi energi, baik untuk bahan bakar minyak (BBM) maupun tenaga listrik.

Permintaan akan BBM akan mengalami penurunan seiring kembali ditutupnya berbagai bentuk aktifitas di wilayah Ibu Kota Negara.

Baca juga: Tarif Listrik Turun, PLN Berpotensi Rugi Rp 391 Miliar

Oleh karenanya, konsumsi bahan bakar fosil periode September diproyeksi mengalami penurunan dibandingkan dua bulan terakhir.

"Terkait dengan PSBB saya pastikan konsumsi BBM akan mengalami penurunan yang cukup signifikan jika di bandingkan periode Juli-Agustus ini," ujar Direktur Eksekutif Energy Watch, Mamit Setiawan, kepada Kompas.com, Kamis (10/9/2020).

Meskipun begitu, Mamit memprediksi penurunan konsumsi BBM tidak akan sedalam periode PSBB Maret hingga Juni lalu.

Pasalnya, pada periode PSBB yang akan datang, masyarakat khususnya kelas menengah ke bawah masih akan tetap melakukan aktifitasnya.

"Untuk masyarakat menengah ke bawah, aktivitas pasti akan tetap berjalan meskipun tidak seperti new normal kemarin," ujarnya.

Baca juga: Konsumsi BBM Merangkak Naik, Pasokan Pertamina Aman?

Bukan hanya BBM, konsumsi tenaga listrik juga diyakini mengalami pelemahan. Sebab, sektor bisnis yang merupakan salah satu segmen konsumen listrik terbesar akan dibatasi kembali aktifitasnya pada PSBB pekan depan.

"Kantor, mall bisa diminta untuk tutup. Padahal sektor ini salah satu yang menggunakan listrik cukup besar," kata Mamit.

Sementara itu, konsumsi listrik rumah tangga justru dipastikan menguat kembali, dengan digalakannya segala aktivitas dari rumah.

"PLN pun saya kira sedang berupaya menaikan konsusmsi listrik di masyarakat dengan program tambah daya yang murah serta program kompor induksi yang sedang gencar dikampanyekan," ucap Mamit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com