Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengusaha Harap PSBB Jakarta Bisa Kendalikan Covid-19 dalam Waktu Singkat

Kompas.com - 10/09/2020, 15:22 WIB
Mutia Fauzia,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memutuskan untuk kembali memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pada Senin (14/9/2020).

Dengan demikian, seluruh aktivitas yang telah mengalami relaksasi per 10 Agustus lalu kembali dibatasi, termasuk kegiatan perkantoran.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Kadin Indonesia Bidang Hubungan Internasional Shinta W Kamdani mengatakan, pengetatan kembali PSBB oleh Pemerintah Daerah DKI Jakarta diharapkan bisa benar-bener mengurangi penyebaran Covid-19 di Jakarta.

Baca juga: Jakarta Terapkan PSBB Total, Pengusaha Khawatir

Menurut dia, bila PSBB gagal mengurangi penyebaran Covid-19, maka kinerja perekonomian nasional di kuartal IV akan lebih pesmistis dari yang sudah diproyeksikan.

"PSBB bukan kondisi ideal maupun kondisi yang menyenangkan bagi pelaku usaha, karena kebijakan ini adalah langkah yang amat sangat mematikan kegiatan usaha," ujarnya kepada Kompas.com, Jakarta, Kamis (10/9/2020).

"Dan PSBB sangat menekan permintaan masyarakat sehingga hampir tidak ada driver untuk pelaku usaha menciptakan peningkatan kinerja ekonomi," sambungnya.

Shinta pun menilai, pemberlakuan PSBB tanpa hasil pengendalian Covid-19 yang maksimal justru kian menekan dunia usaha.

Baca juga: PSBB Jakarta Diperketat, Pelanggan PLN Wajib Kirim Foto Meteran Lagi?

Misalnya saja, usaha sektor riil dan UMKM serta usaha kelas menengah bisa mati karena tidak sanggup bertahan di tengah kondisi pandemi yang sudah menekan permintaan.

Selain itu, jumlah pengangguran akan meningkat lebih cepat, terutama untuk sektor informal yang menyerap separuh tenaga kerja nasional.

"Namun, pada saat yg sama kami juga memahami urgensi kebijakan ini terhadap pengendalian Covid-19," ujar Shinta.

"Karena itu, kami harap kebijakan ini bisa menghasilkan output pengendalian Covid-19 yang efektif dalam waktu yang sesingkat-singkatnya sehingga tidak berlama-lama PSBB," sambungnya dia.

Baca juga: IHSG Anjlok, Pemerintah Diminta Tidak Saling Menyalahkan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketentuan Cuti Melahirkan ASN akan Diperbarui, Termasuk bagi ASN Pria

Ketentuan Cuti Melahirkan ASN akan Diperbarui, Termasuk bagi ASN Pria

Whats New
THR Lebaran 2024: Cara Menghitung, Kriteria Penerima, hingga Sanksi

THR Lebaran 2024: Cara Menghitung, Kriteria Penerima, hingga Sanksi

Work Smart
Memburu Penerimaan Negara Tanpa Menaikkan PPN

Memburu Penerimaan Negara Tanpa Menaikkan PPN

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 Maret 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 Maret 2024

Spend Smart
Info Pangan 19 Maret 2024: Beras Masih Mahal, Harga Telur Naik Tembus Rp 34.000

Info Pangan 19 Maret 2024: Beras Masih Mahal, Harga Telur Naik Tembus Rp 34.000

Whats New
Investor Menanti Kebijakan Suku Bunga The Fed, Harga Emas Dunia Naik

Investor Menanti Kebijakan Suku Bunga The Fed, Harga Emas Dunia Naik

Whats New
IHSG Bakal Bangkit? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Bangkit? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Mendagri Minta Pemda Salurkan THR dan Gaji Ke-13 Tepat Waktu

Mendagri Minta Pemda Salurkan THR dan Gaji Ke-13 Tepat Waktu

Whats New
Menanti Kebijakan The Fed, Wall Street Hijau

Menanti Kebijakan The Fed, Wall Street Hijau

Whats New
Percepat Revisi PP 96/2021, Indonesia Incar Kempit 61 Persen Saham Freeport

Percepat Revisi PP 96/2021, Indonesia Incar Kempit 61 Persen Saham Freeport

Whats New
Manajemen: BCA Mobile dan myBCA Akan Berjalan Bersamaan dalam Jangka Waktu Panjang

Manajemen: BCA Mobile dan myBCA Akan Berjalan Bersamaan dalam Jangka Waktu Panjang

Whats New
Perbedaan Inflasi dan Deflasi serta Untung Ruginya bagi Ekonomi

Perbedaan Inflasi dan Deflasi serta Untung Ruginya bagi Ekonomi

Whats New
Ini 4 Perusahaan Terindikasi 'Fraud' Rp 2,5 Triliun yang Diungkap oleh Sri Mulyani

Ini 4 Perusahaan Terindikasi "Fraud" Rp 2,5 Triliun yang Diungkap oleh Sri Mulyani

Whats New
[POPULER MONEY] Polemik Kenaikan PPN 12 Persen | Sri Mulyani Laporkan Dugaan 'Fraud' 4 Debitor LPEI

[POPULER MONEY] Polemik Kenaikan PPN 12 Persen | Sri Mulyani Laporkan Dugaan "Fraud" 4 Debitor LPEI

Whats New
Bos Bulog: Harga Beras Akan Sulit Kembali ke Titik Semula Seperti Setahun Lalu...

Bos Bulog: Harga Beras Akan Sulit Kembali ke Titik Semula Seperti Setahun Lalu...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com