Shinta menilai, kinerja perekonomian selama PSBB kali ini akan lebih baik jika dibandingkan periode April hingga Mei.
Namun demikian, hal itu hanya bisa terjadi bila pelaksanaan PSBB oleh pelaku usaha berjalan lebih mulus. Sebab, sebelumnya pelaku usaha pernah melakukan hal yang sama.
"Sehingga blunder-blunder koordinasi dan pelaksanaan PSBB seperti yang terjadi di April-Mei menjadi minim dan kinerja perusahaan-perusahaan yngg masih boleh beroperasi bisa maksimal," ujar Shinta.
Baca juga: IHSG Merosot Hingga Diberhentikan Sementara, BEI Sebut Karena Kebijakan PSBB
Selain itu, sebagian besar pelaku usaha sudah melakukan transisi ke online trading dan remote working secara maksimal serta sudah terbiasa mengatasi aktifitas tersebut sehingga kinerja tidak terlalu tertekan meski permintaan pasar domestik secara agregat cenderung turun.
Di sisi lain, kinerja ekspor diharapkan tetap tumbuh positif tanpa hambatan sepanjang PSBB.
"Kalau asumsi-asumsi di atas berubah (lebih buruk atau seoptimis yg kami asumsikan), proyeksi pertumbuhan kinerja juga akan berubah ke arah yg lebih negatif atau pesimistis," ujar Shinta.
Baca juga: Menko Airlangga: IHSG Terjun di Bawah 5.000 karena Pengumuman Gubernur DKI
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.