JAKARTA, KOMPAS.com - Pandemi virus corona (Covid-19) memberi pengaruh besar terhadap sejumlah profesi.
Ini tidak terkecuali pula dengan profesi insinyur. Persatuan Insinyur Indonesia (PII) menyatakan,
pandemi merupakan langkah awal untuk meredesain Indonesia.
"Kami, para insinyur memilih untuk melakukan refleksi dan reimagination, mengidentifikasi apa yang perlu dilakukan selama dan setelah pandemi,” kata Ketua Umum PII Heru Dewanto dalam keterangan tertulis, Kamis (10/9/2020).
Baca juga: Berkaca Kasus Jouska, Apa Itu Profesi Penasihat Keuangan?
Heru menyampaikan, pandemi Covid-19 berdampak besar pada bidang keinsinyuran di Indonesia. Sektor perumahan dan kemaritiman terimbas paling besar.
Sementara, sektor teknologi informasi dan komunikasi justru mengalami kenaikan signifikan.
“Betapa pentingnya teknologi informasi dan komunikasi dalam mendukung gaya baru hidup kita selama masa pandemi,” ujarnya.
Dalam menyiapkan periode pasca pandemi, PII merekomendasikan untuk melakukan transformasi digital, penguatan industri nasional untuk kemandirian, ketahanan nasional nir-militer, serta transformasi keinsinyuran.
Baca juga: Tertarik Ganti Profesi? Tanyakan 5 Hal Ini Dulu ke Diri Sendiri
Kemandirian nasional perlu diterapkan dalam melakukan transformasi digital. PII menilai sudah saatnya Indonesia membangun jaringan intranet mandiri.
“Membangun jaringan intranet mandiri biayanya memang tidak ringan,” ungkapnya.
Kemandirian pangan juga perlu serius digarap pemerintah. Salah satu yang bisa dilakukan adalah membangun food estate.
Tidak hanya itu, Heru memandang pemerintah dapat memberdayakan jejaring rumah sakit militer untuk fokus mengembangkan kedua kemampuan deteksi risiko yang berasal dari faktor biologis, seperti pandemi.