Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Pandemi Covid-19, Apa Kabar Profesi Insinyur?

Kompas.com - 10/09/2020, 17:14 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Pandemi virus corona (Covid-19) memberi pengaruh besar terhadap sejumlah profesi.

Ini tidak terkecuali pula dengan profesi insinyur. Persatuan Insinyur Indonesia (PII) menyatakan,
pandemi merupakan langkah awal untuk meredesain Indonesia.

"Kami, para insinyur memilih untuk melakukan refleksi dan reimagination, mengidentifikasi apa yang perlu dilakukan selama dan setelah pandemi,” kata Ketua Umum PII Heru Dewanto dalam keterangan tertulis, Kamis (10/9/2020).

Baca juga: Berkaca Kasus Jouska, Apa Itu Profesi Penasihat Keuangan?

Heru menyampaikan, pandemi Covid-19 berdampak besar pada bidang keinsinyuran di Indonesia. Sektor perumahan dan kemaritiman terimbas paling besar.

Sementara, sektor teknologi informasi dan komunikasi justru mengalami kenaikan signifikan.

“Betapa pentingnya teknologi informasi dan komunikasi dalam mendukung gaya baru hidup kita selama masa pandemi,” ujarnya.

Dalam menyiapkan periode pasca pandemi, PII merekomendasikan untuk melakukan transformasi digital, penguatan industri nasional untuk kemandirian, ketahanan nasional nir-militer, serta transformasi keinsinyuran.

Baca juga: Tertarik Ganti Profesi? Tanyakan 5 Hal Ini Dulu ke Diri Sendiri

Kemandirian nasional perlu diterapkan dalam melakukan transformasi digital. PII menilai sudah saatnya Indonesia membangun jaringan intranet mandiri.

“Membangun jaringan intranet mandiri biayanya memang tidak ringan,” ungkapnya.

Kemandirian pangan juga perlu serius digarap pemerintah. Salah satu yang bisa dilakukan adalah membangun food estate.

Tidak hanya itu, Heru memandang pemerintah dapat memberdayakan jejaring rumah sakit militer untuk fokus mengembangkan kedua kemampuan deteksi risiko yang berasal dari faktor biologis, seperti pandemi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com