JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pertamina Gas atau Pertagas memastikan, pipa penyaluran gas ke Kawasan Industri Kuala Tanjung siap beroperasi. Hal tersebut ditandai uji coba penyaluran gas perdana.
Corporate Secretary Pertagas, Fitri Erika, mengatakan, penyaluran gas perdana dilakukan ke salah satu konsumen industri di Kuala Tanjung, PT Domas Agrointi Prima.
“Ini merupakan outlet baru dan sekaligus akan mendukung Kawasan industri Kuala Tanjung menuju kawasan energi bersih,” ujarnya, dalam keterangan tertulis, dikutip Jumat (11/9/2020).
Baca juga: Pertagas Akan Suplai Gas ke PIM 54 BBTUD Selama 13 Tahun
Uji coba pengaliran gas ke ruas pipa KualaTanjung sepanjang 23 kilometer (km) ini disebut sebagai komitmen subholding gas menyelesaikan tantangan pembangunan infrastruktur migas di tengah pandemi Covid-19.
“Sebelumnya, dua minggu lalu, kami baru saja meresmikan pengaliran gas perdana ke BOB Bumi Siak Pusako,” kata Fitri.
Pada tahap awal, pipa gas distribusi ini akan mengalirkan gas sebesar 1.200 MMBTU ke PT. Domas Agrointi Prima.
Namun ke depan, hingga 2028, diharapkan tingkat serapan gas melalui pipa ini akan terus meningkat.
Baca juga: Pertagas akan Perluas Perannya untuk Lingkungan dan Masyarakat
Pipa distribusi ini memiliki kapasitas alir gas maksimal mencapai 6 MMSCFD.
"Konstruksi proyek ini juga berhasil diselesaikan lebih cepat dari waktu yang ditargetkan, yaitu 29 Agustus 2020. Pada 3 Agustus lalu, konstruksi sudah diselesaikan, dan hari ini kita sudah bisa uji coba alirkan gas,” tutur Erika.
Rampungnya pembangunan pipa gas distribusi Kuala Tanjung juga berpotensi untuk meningkatkan utilisasi pipa transmisi ruas Arun-Belawan-Kawasan Industri Medan-KEK Sei Mangke.
Di sisi lain, dengan rampungnya konstruksi pipa ini, Pertagas melalui anak usahanya PT Pertagas Niaga akan memiliki potensi untuk meningkatkan niaga gas di sekitar Kuala Tanjung.
"Pengaliran gas pipa menawarkan harga gas yang lebih ekonomis bagi industri Sumatera Utara. Semoga ini bisa memberi dampak positif bagi pemanfaatan gas untuk industri dan meningkatkan daya saing industri Sumatera Utara,” ucap Erika.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.