JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Badan Anggaran DPR RI Said Abdullah menyinggung kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang berguguran pada perdagangan Kamis (10/9/2020) lalu.
Said menilai, kinerja IHSG yang tertekan hingga 5 persen dan menyebabkan perdagangan saham sempat dihentikan sementara pada sesi perdagangan I akibat pernyataan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengenai pengetatan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Anies pada malam sebelumnya sempat menyatakan, pemerintah daerah harus menarik rem darurat lantaran persebaran Covid-19 di Jakarta mulai tak terkendali.
Baca juga: IHSG Anjlok, Pemerintah Diminta Tidak Saling Menyalahkan
"Kejadian kemarin sangat disesalkan, atas pernyataan yang begitu bombastis, dramatis oleh Gubernur DKI, Bapak Anies Baswedan sehingga timbulkan hal tidak perlu," ujar Said ketika melakukan rapat dengan pemerintah mengenai RAPBN 2021 di Jakarta, Jumat (11/9/2020).
Menurut Said, rontoknya harga-harga saham berpotensi menghancurkan banyak korporasi, termasuk juga akan menghancurkan sektor ritel.
“Kalau korporasi hancur maka ritel hancur,” tegasnya.
Menurut dia, volatilitas pada pasar saham menjadi tantangan berat bagi Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk dapat kembali menstabilkan pasar keuangan dan mengembalikan kepercayaan para pelaku pasar.
“Ini lah tantangan berat OJK dan BI,” jata Said.
Selain itu, Said juga meminta agar BI bisa terus berkoordinasi bersama dengan pemangku kebijakan lain untuk menjaga nilai tukar rupiah. Pasalnya, rupiah juga tidak terlepas dari sentimen.
Baca juga: Menko Airlangga: IHSG Terjun di Bawah 5.000 karena Pengumuman Gubernur DKI
"Kami harap Gubernur BI menjaga stabilitas di sektor keuangan. Kita khawatir upaya yang dilakukan Gubernur BI sisa-sia bagi kita semua kalau tidak di antara kita koordinasi yang baik di semua lini,” ujar dia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.