KOMPAS.com - Perekonomian Inggris tumbuh 6,6 persen (month on month/mtm) pada bulan Juli 2020. Angka tersebut berdasarkan angka estimasi yang dikeluarkan oleh Kantor Statistik Nasional (ONS) setempat.
Dikutip dari CNBC, Jakarta, Jumat (11/9/2020), perekonomian Inggris mulai pulih setelah sempat merosot tajam akibat kebijakan lockdown untuk menekan angka penularan Covid-19.
Angka pertumbuhan ekonomi pada bulan Juli tersebut sejalan dengan proyeksi ekonom yang memperkirakan terjadi ekspansi sebesar 6,7 persen pada periode bulan Juli, setelah sebelumnya pada bulan Juni perekonomian Inggris tumbuh 8,7 persen dan 2,4 persen di Mei.
Inggris sempat mengalami kontraksi pertumbuhan ekonomi yang cukup dalam pada bulan April yakni hingga 20 persen (mtm).
Baca juga: Potensi Penerimaan Negara Menurun, Sri Mulyani Perlebar Defisit Anggaran 2021 Jadi 5,7 Persen
Namun demikian, data ONS menunjukkan realisasi kinerja perekonomian Inggris masih mengalami kontraksi jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, yakni minus 11,7 persen. Sementara, proyeksi analis berada di kisaran 11,4 persen.
"Meski secara stabil terus berjalan ke arah yang lebih baik menuju pemulihan, perekonomian Inggris masih harus memulihkan hingga separuh dari PDB yang hilang sejak awal pandemi," jelas Direktur Ekonomi Statistik ONS Darren Morgan dalam keterangan tertulisnya.
Pada bulan Juli lalu, ekonomi Inggris sudah tumbuh 18,6 persen jika dibandingkan dengan titik terendahnya di April 2020. Namun demikian, masih lebih rendah 11,7 persen jika dibandingkan dengan masa sebelum pandemi terjadi.
Salah satu pendorong pemulihan ekonomi adalah pelonggaran kebijakan lockdown, di mana pemerintah mulai melonggarkan aktivitas pada pub dan restoran hingga akomodasi. Sub sektor jasa akomodasi dan makanan mengalami pertumbuhan hingga 140,8 persen secara bulanan pada Juli, mendorong pertumbuhan pada sektor jasa secara keseluruhan sebesar 6,1 persen.
Baca juga: Beli Sukuk Ritel SR-013 Bisa Lewat Mobile Banking
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.