Reaisasi Anggaran Penanganan Covid dan Pemulihan Ekonomi Capai Rp 237 Triliun

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan, realisasi anggaran penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) hingga 2 September 2020 sudah mencapai Rp 237 triliun.

Angka tersebut setara dengan 30, 9 persen dari keseluruhan pagu anggaran yang sebesar Rp 695,2 triliun.

"Secara total (realisasi) pagu naik 30,9 persen, yang di semester I Rp 124,62 persen per tanggal 2 kemarin sudah Rp 237 triliun," ujar Airlangga ketika melakukan video conference, Jumat (11/9/2020).

Baca juga: Erick Thohir Usul Masyarakat Mampu Beli Vaksin Covid-19

Secara lebih rinci dia menjelaskan, realisasi anggaran kesehatan mencapai 31,6 persen atau sebesar Rp 27,66 triliun dari keseluruhan alokasi yang sebesar Rp 87,55 triliun.

Adapun untuk anggaran perlindungan sosial sudah terealisasi Rp 144,4 triliun. Angka tersebut setara dengan 62,8 persen dari keseluruhan pagu anggaran yang sebesar Rp 203,9 triliun.

Until anggaran sektoran Kementerian/Lembaga (K/L) dan pemerintah daerah realisasinya sudah mencapai Rp 29,5 triliun atau 27,8 persen dari keseluruhan pagu anggaran yang sebesar RP 106,11 trilliun.

Sementara untuk bantuan UMKM sudah terealisasi 91,4 persen dari keseluruhan anggaran yang sebesar Rp 123 triliun.

"Sektor korporasi dan insentif usaha masing-masing sebesar Rp 53,5 triliun dan Rp 120,61 triliun," ujar Airlanggga.

Untuk mempercepat realisasi anggaran, Airlangga menyebut pemerintah memperpanjang beberapa program hingga akhir tahun.

Baca juga: Pengusaha Harap PSBB Jakarta Bisa Kendalikan Covid-19 dalam Waktu Singkat

Namun demikian, dirinya tidak merinci lebih lanjut upaya lain dari pemerintah untuk mempercepat proses realisasi anggaran. Dia hanya mengatakan, terdapat beberapa klaster yang didorong oleh pemerintah agar serapan anggaran bisa optimal hingga akhir 2020.

"Beberapa program perlindungan sosial terus dioptimalkan. PKH, bantuan sosial, diskon listrik, BLT dan sebagian akan dilanjutkan ke anggaran 2021," ujar dia.