Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tentang Tol Tengah Surabaya yang Selalu Ditolak Wali Kota Risma

Kompas.com - 12/09/2020, 07:22 WIB
Muhammad Idris

Penulis

 

Risma menambahkan, upaya lain untuk mengurangi penumpukan kendaraan adalah dengan membangun jalan lingkar luar di semua wilayah.

Baca juga: Disindir Ridwan Kamil, Kenaikan Tarif Tol Cipularang dan Padaleunyi Akhirnya Ditunda

Sedangkan untuk tengah kota, Risma lebih memilih mengembangkan transportasi massal. Ada term dan monorail yang akan digunakan.

Di jalur utara-selatan menggunakan term, sedangkan barat-timur dengan monorail. Kedua transportasi tersebut akan melengkapi moda transportasi publik yang sudah ada.

Rencana pemerintah pusat

Sementara itu, menurut pemerintah pusat, tol tersebut awalnya direncanakan dibangun untuk mengurangi kemacetan dan sebagai penghubung daerah Gerbangkertosusila menuju Surabaya.

Pemerintah memastikan, hasil evaluasi proyek tol dalam kota Surabaya tersebut akan keluar sekitar satu hingga dua minggu mendatang.

Baca juga: Tarif Tol Cipularang untuk Mobil Batal Naik, Apa Kata Ridwan Kamil?

“Jadi, (jalan tol dalam kota Surabaya) dimaksudkan untuk mempermudah akses dari kota diluar Surabaya menuju kota atau ke pelabuhan Tanjung Perak,” kata Dadang Rukmana, Direktur Perkotaan Direktorat Jenderal Penataan Ruang Kementerian Pekerjaan Umum.

Kementerian PUPR beberapa kali melakukan pertemuan dengan Tri Rismaharini. Hasil akhir dari pertemuan yang dilakukan adalah pemerintah mengkaji perlu tidaknya tol tersebut dibangun.

“Kita kan tidak hanya melihat untuk saat ini, tapi juga untuk 20 tahun kedepan,” ujar Dadang.

Dadang menambahkan, kapasitas jalan di Surabaya akan dilihat apakah dalam 20 tahun mendatang masih bisa menampung volume kendaraan yang akan hilir mudik disitu.

“Nanti akan kita lihat, kalau ternyata dibutuhkan, ya akan dibuat rencana tata ruang nasional dengan isi yang berbeda,” ungkap Dadang.

Baca juga: Diskon Tarif Tol Cipularang Cuma Berlaku untuk Kendaraan Pribadi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com