Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertemu Peternak Bahas Anjloknya Harga Ayam, Menko Airlangga Janji Akan Benahi Perunggasan

Kompas.com - 12/09/2020, 13:13 WIB
Yohana Artha Uly,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat (Pinsar Indonesia) melakukan pertemuan dengan Menteri Koodinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto pada Jumat (11/9/2020).

Peternak menyampaikan keluhan sektor perunggasan yang dalam dua tahun terakhir terus mengalami kerugian.

"Alasan pertemuan karena kami mau persoalan perunggasan ini segera berakhir,” ujar Ketua Pinsar Indonesia Singgih Januratmoko seperti dikutip dalam keterangannya, Sabtu (12/9/2020).

Baca juga: Peternak Keluhkan Harga Ayam Kerap Anjlok Selama 2 Tahun Terakhir

Singgih mengatakan, dalam pertemuan disampaikan bahwa pemerintah perlu mengambil langkah untuk menyeimbangkan jumlah pasokan dan permintaan (supply dan demand), sehingga bisa memperbaiki harga ayam hidup yang anjlok di tingkat peternak.

"Disampaikan ke Pak Airlangga bahwa Kementerian Perdagangan tidak konsisten dengan pelaksanaan dan pengawasan regulasi tentang harga acuan,” kata Singgih.

Selain itu, terkait dengan desakan Brazil untuk memasukkan ayamnya ke Indonesia, para peternak meminta pemerintah mengambil langkah strategis sebagai upaya perlindungan kepada peternakan unggas nasional.

Pinsar juga menyinggung keberadaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mendapat penugasan di sektor peternakan, di mana kondisinya tak bisa menyerap produk peternak karena tak didukung kemampuan finansial yang baik.

"Bagaimana bisa BUMN menjalankan tugasnya kalau tidak punya amunisi. Kami minta ada Penyertaan Modal Negara sehingga keberadaannya bisa benar-benar efektif,” jelas dia.

Para peternak turut meminta pemerintah memberikan dukungan permodalan bagi peternak UKM dan koperasi. Pinsar yang sudah membentuk koperasi mengharapkan pinjaman dari Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB).

Singgih mengatakan, sumber protein hewani yang paling murah dan mudah terjangkau bagi masyarakat adalah daging ayam dan telur. Kontribusinya dalam pemenuhan protein hewani rakyat Indonesia sekitar 70 persen.

Sedangkan kapitalisasi dari usaha peternakan ayam di Indonesia mulai dari hulu sampai hilir mencapai Rp 500 triliun. Oleh sebab itu, memiliki peran strategis pada perekonomian sehingg perlu perhatian khusus dari pemerintah.

"Itulah sebabnya subsektor perunggasan mempunyai petan penting dan strategis,” kata Singgih.

Baca juga: Kata KPPU, Monopoli Industri Ayam di Indonesia Tidak Dilarang

Tanggapan Airlangga Terhadap Keluhan Peternak

Mendengar sejumlah keluhan yang disampaikan para peternak melalui Pinsar, Airlangga pun menyatakan siap membantu memperbaiki sektor perunggasan yang terus mengalami kerugian di dua tahun terakhir.

Terkait kondisi pasokan dan permintaan yang tak seimbang, tidak berjalannya penyerapan yang ditugaskan pemerintah kepada BUMN yang ditunjuk, Airlangga menyatakan, dalam waktu dekat akan melihat langsung kondisinya ke peternakan unggas.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com