Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Jadi Program Prioritas, SYL Tinjau "Food Estate Hortikultura" Humbahas

Kompas.com - 12/09/2020, 14:05 WIB
Maria Arimbi Haryas Prabawanti,
Yohanes Enggar Harususilo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) menilai, Food Estate Hortikultura menjadi salah satu Program Super Prioritas Kementerian Pertanian (Kementan) tahun ini.

"Oleh karenanya, kehadiran saya pada hari ini ingin memastikan Food Estate Hortikultura di Humbang Hasundutan (Humbahas) berjalan sesuai rencana," katanya saat melakukan kunjungan kerja di Humbahas, Sumatera Utara (Sumut), Jumat (11/9/2020).

SYL mengatakan, hasil dari tinjauan terkait kesiapan pemerintah daerah dan masyarakat Humbang Hasundutan tersebut selanjutnya akan dilaporkan kepada Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo.

Pada kesempatan itu, SYL juga menegaskan, Food Estate di Humbahas akan dikelola secara full mekanisasi.

Baca juga: Harga Tembakau Anjlok, Kementan Singgung Kenaikan Cukai

"Untuk itu, Kementerian Pertanian menyalurkan bantuan alat dan mesin pertanian (alsitan) sebanyak 327 unit," kata SYL seperti dalam keterangan tertulisnya.

Lebih lanjut, SYL mengatakan, alsitan tersebut terdiri dari traktor roda empat sebanyak 25 unit, traktor Roda dua 100 unit, pompa air 100 unit, cultivator 100 unit dan excavator standar 2 unit.

“Saya minta alat dan mesin tersebut bisa dikelola dan disinergikan dengan alat mesin yang saat ini sudah ada, supaya pengolahan lahan bisa lebih cepat,” kata SYL.

SYL juga mengatakan, jika klaster percontohan tahun ini sukses, program serupa akan diterapkan ke daerah-daerah lain di Indonesia.

Baca juga: Siap Dijual Rp 35.000, Kalung Eucalyptus Kementan Tunggu Izin Edar BPOM

Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian (Kementan) Sarwo Edhy mengatakan, dengan mekanisasi, pengolahan lahan Food Estate di Humbang Hasundutan akan berjalan cepat.

“Penggunaan alsintan di pertanian ini sangat membantu. Karena, alsintan membuat kerja petani jauh lebih efisien dan efektif," ujar Edhy.

Selain itu, Edhy mengatakan, alsintan bisa mendukung penambahan indeks pertanaman dan juga mendukung penngkatan produksi.

Sarwo Edhy menjelaskan, traktor roda 2 dan roda 4 yang diberikan ke lokasi Food Estate di Humbang Hasundutan akan membuat pengolahan lahan jauh lebih cepat.

Baca juga: Harga Ayam Anjlok, Kementan Batasi Telur Tetas hingga Afkir Dini

“Dengan cara konvensional, pengolahan lahan harus dilakukan dengan banyak orang dan makan waktu berhari-hari," tuturnya.

Meski demikian, menurut Edhy, dengan traktor roda 2 dan roda 4, hanya dibutuhkan seorang operator dengan waktu pengolahan lahan hanya hitungan jam.

Untuk membantu kebutuhan air selama olah lahan dan juga untuk kebutuhan tanam nanti, sebanyak 100 unit pompa air digelontorkan.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com