Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Bos Gojek Beradaptasi dengan Pandemi dan Pola Bisnis yang Berubah...

Kompas.com - 12/09/2020, 15:31 WIB
Mutia Fauzia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pandemi virus corona (Covid-19) telah mengubah banyak aspek dalam kehidupan masyarakat. Perubahan pola hidup tersebut pun sangat berpengaruh terhadap jalannya usaha sebuah perusahaan, terutama yang bergerak di sektor jasa.

Hal tersebut pun sangat berdampak pada pola bisnis Gojek, di mana bisnis transportasi on demand masih menjadi salah kontirbutor utama dalam bisnis mereka.

Co-CEO Gojek Andre Sulistiyo pun tak menampik dampak pandemi terhadap jalannya bisnis perusahaan. Meski di sisi lain, terdapat lini bisnis lain yang menjadi pengganti hilangnya potensi permintaan pada permintaan layanan transportasi.

"Ketika mitra roda dua yang ketika transisi terkena dampak signifikan apalagi PSBB nggak boleh angkut penumpang, order banyak yang loncat ke food delivery, GoSend untuk mengirim barang transaksi e-commerce, GoMaret juga meningat, dengan seperti itu semua menjadi lebih balance," ujar Andre dalam video conferece Ignite Gerakan Nasional 1000 Startup Digital, Sabtu (12/9/2020).

Baca juga: Cerita Penjual Online dari Lereng Gunung, Berjalan Berkilo-kilometer Cari Sinyal hingga Cibiran Pengangguran

"Tapi dampak transportasi memang lumayan besar karena (sebelum pandemi) kemana-mana banyak orang kesana kemari setiap hari dampak cukup luas buat driver, tapi kami cukup resilient dengan pembelajaran itu," jelas Andre.

Andre mengatakan, para pelaku usaha, terutama yang ingin membangun sebuah perusahaan start up berbasis teknologi harus siap dengan berbagai musibah yang mungkin bisa saja terjadi dalam lima hingga 10 tahun ke depan.

Perusahaan harus mampu beradaptasi tanpa menghilangkan fundamental bisnis yang dijalankan.

"Perusahaan harus mampu membangun fundamental bisnis yang bisa menyerap berbagai macam musibah, dan ini menjadi pembelajaran yang sangat penting, bukan hanyah dalam operasional tapi juga teknologi," ujar Andre.

"Misal dalam kondisi seperti ini, penyesuaian terhadap produk dan infrastruktur harus lebih cepat, kemudian mengubah alur operasi dan alur product experience untuk adjust di environment," ujar Andre.

Andre mencontohkan bagaimana Microsoft dapat secara cepat berubah sesuai dengan perkembangan zaman tanpa meninggalkan fundamental bisnis mereka.

Baca juga: Ini Cerita Susi Pudjiastuti, soal Awal Mula Tahu Ada Pencuri Ikan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com