Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Contek Bali, Pemerintah Berencana Bangun Jalan Tol di Labuan Bajo NTT

Kompas.com - 13/09/2020, 11:01 WIB
Muhammad Idris

Penulis

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Biro Humas Setda Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Marius Ardu Jelamu, mengatakan pemerintah pusat tengah mengkaji pembangunan jalan tol untuk meningkatkan akses transportasi di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Pulau Flores, sebagai daerah wisata super premium.

"Pemerintah sedang dalam proses pengkajian untuk pembangunan jalan tol di Labuan Bajo yang disesuaikan dengan dinamika perkembangan pembangunan di daerah wisata super premium itu," kata Marinus dilansir dari Antara, Minggu (13/9/2020).

Ia mengatakan kebutuhan infrastruktur jalan tol untuk Labuan Bajo telah dibahas dalam pertemuan bersama antara Badan Pengurus Jalan Tol (BPJT) dengan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan.

Lalu dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat, dan Wakilnya Josef Nae Soi serta Bupati Manggarai Barat Agustinus Ch Dula di Labuan Bajo pada Kamis (10/9/2020) lalu.

Baca juga: Akibat Virus Corona, Jumlah Turis China Menyusut di Labuan Bajo

Dalam pertemuan Pemprov NTT dengan kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu disampaikan bahwa jika perkembangan Labuan Bajo ke depan membutuhkan jalan tol, kata Marius, maka akan dibangun dibangun di daerah itu.

Ia mencontohkan seperti Bali sebelumnya tidak ada jalan tol, tetapi karena kebutuhan pertemuan negara APEC maka dibangun jalan tol dari bandara menuju Nusa Dua.

"Jadi disesuaikan dengan dinamika sosial ekonomi di Labuan Bajo. Kalau semakin maju dan membutuhkan transportasi yang cepat maka akan dibangun. Saat ini sedang dalam kajian pemerintah," kata dia.

"Akses jalan di Labuan Bajo seperti dari bandara menuju Tanah Mori bisa saja suatu waktu dibangun jalan tol," katanya lagi.

Baca juga: Pemerintah Tanggung Biaya Isolasi Mandiri Pasien Covid-19 di Hotel

Ia menjelaskan jalan tol merupakan investasi dari pihak swasta sehingga ke depan jika pemerintah menganggap perlu dibangun jalan tol di Labuan Bajo maka akan dikerjasamakan dengan investor baik di dalam atau luar negeri.

Marius Jelamu menambahkan pemerintah provinsi siap mendukung jika pemerintah pusat memiliki rencana membangun jalan tol di Labuan Bajo sebagai daerah wisata super premium yang memiliki destinasi wisata unggulan Taman Nasional Komodo.

Pemerintah provinsi, lanjut dia, akan mendukung dari sisi pembebasan tanah dan urusan lainnya yang menjadi wewenang pemerintah daerah.

"Kita akan siap duduk bersama dengan pihak kementerian dan investor, dan berbagai pihak terkait kalau suatu waktu nanti di Labuan Bajo dibangun jalan tol," kata dia.

Baca juga: Kapal Wartawan Tenggelam di Labuan Bajo, Ombudsman Sindir Menhub

Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau PUPR Basuki Hadimuljono menargetkan penataan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Labuan Bajo, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) selesai pada Desember tahun ini.

Basuki mengatakan telah mengalokasikan anggaran pembangunan infrastruktur untuk pengembangan KSPN Labuan Bajo sebesar Rp 1,3 triliun atau lebih besar dari tahun 2019 sebesar Rp 83,2 miliar.

"Kementerian PUPR sudah membuat program terpadu untuk pengembangan KSPN Labuan Bajo dari seluruh sektor mulai peningkatan kualitas layanan jalan dan jembatan, penyediaan Sumber Daya Air, permukiman, dan perumahan," kata Basuki dalam keterangannya.

Halaman:
Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com