Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Contek Bali, Pemerintah Berencana Bangun Jalan Tol di Labuan Bajo NTT

Kompas.com - 13/09/2020, 11:01 WIB
Muhammad Idris

Penulis

Sumber Antara

Dari besaran anggaran tersebut, Basuki menyampaikan anggaran tahun 2020 untuk pembangunan infrastruktur Labuan Bajo akan terserap 100 persen hingga akhir tahun ini. Target penyerapan anggaran sejalan dengan rencana penyelesaian pembangunan fisik infrastruktur KSPN Labuan Bajo pada Desember 2020.

Baca juga: Jokowi Minta Labuan Bajo Bersih dari Kapal Kontainer

Anggaran sebesar Rp 1,3 triliun digunakan untuk penataan kawasan sejumlah destinasi pariwisata melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya sebesar Rp 646,3 miliar di antaranya Kawasan Puncak Waringin Rp 18,2 miliar dengan progres 50,68 persen.

Kemudian pengembangan kawasan Goa Batu Cermin sebesar Rp 27,5 miliar dengan progres 40 persen, dan Pulau Rinca meliputi pembangunan dermaga sebesar Rp 47 miliar dan fasilitas penunjang wisata sebesar Rp 50 miliar.

"Beberapa pekerjaan yang baru mulai adalah penataan kawasan Marina sudah ada kontraknya. Kemudian Pulau Rinca baru mulai dan sudah ada UPL/UPK (Upaya Pengelolaan Lingkungan/Upaya Pemantauan Lingkungan)," ujar Basuki.

Untuk mendukung jaringan jalan Labuan Bajo, Kementerian PUPR melalui Ditjen Bina Marga juga melakukan penanganan ruas jalan dalam kota, penataan trotoar dan drainase (pedestrian), perbaikan geometrik jalan, pelebaran dan preservasi serta pembangunan jalan baru.

Baca juga: Pembangunan Proyek Marina Labuan Bajo Telan Dana Rp 600 Miliar

Anggaran pengerjaannya untuk tahun ini sebesar Rp 420,1 miliar diantaranya peningkatan jalan, trotoar, dan drainase Jalan Soekarno Atas sepanjang 2,19 km, Jalan Soekarno Bawah sepanjang 2,01 km, Jalan Simpang Pede sepanjang 4,51 km, dan peningkatan jalan kawasan pariwisata Waecicu sepanjang 4 km. Rata-rata progres fisik peningkatan jalan dan jembatan di Labuan Bajo mencapai 60 persen.

Di Bidang Sumber Daya Air, anggaran dukungan infrastruktur Labuan Bajo tahun 2020 sebesar Rp 67,7 miliar diantaranya untuk pembangunan sarana dan prasarana pengaman Pantai Lohbuaya di Pulau Rica.

Selanjutnya di Bidang Perumahan dengan anggaran sebesar Rp 174,5 miliar diantaranya digunakan untuk peningkatan kualitas rumah melalui program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) sebanyak 4.100 unit.

Kementerian PUPR melibatkan Arsitek Nusantara Yori Antar untuk penataan Labuan Bajo yang juga terlibat dalam pembenahan kawasan pariwisata Danau Toba, Sumut.

"Pengembangan kawasan wisata tidak cukup dengan konsultan teknik, namun juga perlu melibatkan arsitek agar infrastruktur yang dibangun tidak kaku, sehingga perlu diperhalus melalui arsitektur," kata Basuki.

Baca juga: Ke Labuan Bajo, Jokowi Keluhkan Masalah Sampah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com