Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Hitler Membangun Ekonomi Jerman yang Hancur Pasca-PD I?

Kompas.com - 14/09/2020, 10:41 WIB
Muhammad Idris

Penulis

Sumber BBC

KOMPAS.com - Siapa tak kenal dengan Adolf Hitler. Dia adalah seorang politisi Jerman dan Ketua Partai Nazi kelahiran Austria yang menyeret Jerman dalam Perang Dunia II (PD II).

Meski dikenal sebagai diktator Jerman bergelar Führer und Reichskanzler, Hitler bisa dikatakan cukup sukses mengambil hati rakyat Jerman, terutama gerenasi muda, dengan berbagai program-program perbaikan ekonomi

Kondisi perekonomian Jerman sangat terpuruk karena hancurnya industri mereka. Banyak industri Jerman kolaps setelah kota-kota yang menjadi pusat industri luluh lantak akibat PD I.

Pemerintah Jerman juga semakin menderita harus membayar ganti rugi perang atau pampasan perang yang jumlahnya mencapai 132 miliar Mark kepada pihak pemenang dari hasil Perjanjian Versailles di Prancis.

Baca juga: Mengenal Gobog, Uang yang Berlaku di Era Majapahit

Pada tahun 1933, angka pengangguran di Jerman bahkan mencapai 24 persen atau lebih dari 6 juta orang menggangur. Rating kredit Jerman juga anjlok dengan sistem perbankan negara itu yang morat-marit. 

Lalu bagaimana Hitler membangun ekonomi Jerman yang hampir jadi negara bangkrut setelah Partai Nazi menjadi penguasa?

Dikutip dari BBC, Senin (14/9/2020), Adolf Hitler sebenarnya banyak menguraikan ide-ide pembangunan ekonomi negara dalam buku karangannya, Mein Kampf. Berikut ini sejumlah program ekonomi yang diluncurkan Hitler selama memerintah Jerman pada periode 1933-1945.

1. Kemandirian

Hitler meluncurkan program bernama Autarky atau konsep mandiri ala Jerman sekaligus untuk menghilangkan pengangguran di Jerman. Hitler bahkan memiliki target ambisius, yakni tak ada satu pun pengangguran resmi di Jerman pada tahun 1939.

Baca juga: Sejarah Gedung Sarinah, Dibangun Soekarno dari Pampasan Perang Jepang

Cara yang dilakukan Hitler yakni dengan menggencarkan program-program infrastruktur yang menyerap banyak tenaga kerja Jerman seperti pembangunan jalan, kereta api, dan perumahan. Hampir seluruhnya didanai negara, sebagian lagi berasal dari utang luar negeri.

Selain itu di era Nazi, banyak proyek mercusuar yang didanai pemerintah seperti pembangunan rumah sakit, bendungan, gedung teater, hingga stadion.

Untuk mendukung semua pembangunan infrastruktur tersebut, Dinas Tenaga Kerja Jerman atau Reichsarbeitsdients (RAD) didirikan pada tahun 1935. Tugasnya adalah mewajibkan dan mendoktrin kaum muda yang dipekerjakan dalam skema pekerjaan umum selama enam bulan.

Para pekerja ini diberi ban lengan, sepeda, dan sekop, dan mereka diperintahkan untuk pergi ke lokasi konstruksi terdekat. Mereka juga diperintahkan untuk bekerja di sektor lain seperti pertanian.

Baca juga: Pernah Dijajah Jepang, Bagaimana Indonesia Menuntut Ganti Rugi?

Sifatnya sukarela pada awal penerapan, tetapi wajib dari tahun 1935, di mana setiap pria berusia antara 18-25 harus ikut bekerja dengan upah yang cukup. 

2. Industri militer digencarkan

Halaman:
Sumber BBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com