Menurut dia, kondisi tersebut menunjukkan bahwa okupansi hotel secara keseluruhan tidak mengalami peningkatan signifikan selama masa adaptasi kenormalan baru.
"Itu karena hotel-hotel besar beri harga jual per kamarnya diturunin, itu bisa memakan konsumsi hotel-hotel yang di bawahnya," kata dia.
Oleh sebab itu, Maulana menekankan, pemulihan sektor perhotelan di masa PSBB Transisi saja tak bisa begitu besar, terlebih ketika masa PSBB total kembali diberlakukan.
"Walaupun hotel tidak dibatasi (tetap buka), namun hotel itu pasti akan berdampak luas, apalagi kalau sudah namanya PSBB (diterapkan lagi)," ungkap Maulana.
Baca juga: PSBB Masih Warnai IHSG, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.