Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indo Premier Integrasikan Transaksi Reksa Dana Melalui IPOT

Kompas.com - 14/09/2020, 12:16 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Indo Premier Sekuritas melakukan integrasi platform reksa dana IPOTFUND dalam super app investasi IPOT. Hal ini dilakukan untuk memudahkan investor berinvestasi reksa dana saat kondisi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Adapun 4 jenis reksa dana yang bisa dimanfaatkan investor untuk berinvestasi meliputi reksa dana pasar uang (money market fund) dengan jangka waktu pencapaian investasi pendek kurang dari 1 tahun.

Ada juga, reksa dana pendapatan tetap (fixed income fund) yang cocok bagi investor yang tujuan investasinya antara 1 sampai 3 tahun. Kemudian, reksa dana campuran (balanced fund) yang cocok bagi investor yang mempunyai jangka waktu investasi menengah antara 3 sampai 5 tahun, dan reksa dana saham (equity fund) yang cocok untuk investor yang mempunyai jangka waktu investasi panjang antara 5 sampai 10 tahun.

"Kini IPOT tak hanya menawarkan layanan investasi saham, tapi kini sudah dilengkapi dengan layanan untuk reksa dana. IPOT menawarkan sarana diversifikasi investasi yang paling mudah dengan satu akun, satu bank pembayaran dan satu reporting untuk semua produk dan transaksi Indo Premier," kata Direktur Utama PT Indo Premier Sekuritas, Moleonoto The dalam siaran media, Jakarta, Senin (14/9/2020).

Baca juga: Jadi Dubes RI di AS, Ini 2 Prioritas Muhammad Lutfi

Adapun keunggulannya dari aplikasi ini yakni informasi market live, list, comparison, chart, statistic & news, transaksi yang dinilai mudah dan nyaman untuk subcription, redemption dan berkala list, serta reporting yang dinilai transparan dan komprehensif untuk portfolio, transaction history dan order status.

Moleonoto menyebut, dengan memiliki satu akun, secara otomatis nasabah sudah terintegrasi ke seluruh sistem online investasi, entah untuk reksa dana, saham atau pun ETF.

Ia juga menyebutkan, melalui aplikasi IPOT, calon investor tidak perlu repot membuat beberapa akun yang berbeda untuk transaksi reksa dana, saham dan ETF karena seluruh transaksi sudah berbasis Rekening Dana Nasahah (RDN).

“Dengan satu RDN untuk semua layanan investor bisa menikmati investasi apa pun dengan aman dan nyaman karena tidak perlu repot transfer ke beberapa bank custodian dan semua transaksi RDN terpantau di aplikasi IPOT,” jelas dia.

Ia optimis integrasi ini akan mengubah persepsi negatif yang masih melekat di masyarakat kalau investasi reksa dana sulit dan rumit. Padahal, investasi reksa dana mudah dan efisien saat ini dan bisa dilakukan secara online dengan ponsel pintar.

Moleonoto menyebut, dengan fitur-fiturnya yang kekinian para investor pemula dengan modal terjangkau bisa memulai investasinya dengan mudah. Apalagi, digitalisasi pembukaan rekening efek saat ini bisa dilakukan secara instant.

"Investor pemula mulai dari mahasiswa, first jobber hingga ibu-ibu muda, serta mereka yang baru mengenal investasi bisa menjadikan reksa dana sebagai langkah paling awal untuk memulai investasinya, teristimewa di masa PSBB saat ini,” kata dia.

Baca juga: PSBB Ketat Jakarta, Sebagian SPBU Pertamina Tetap Buka 24 Jam

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com