Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Riset: PSBB Transisi Bikin Kunjungan Mal Meningkat, Lampaui Supermarket

Kompas.com - 14/09/2020, 14:10 WIB
Fika Nurul Ulya,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kunjungan ritel dan restoran mengalami peningkatan selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi diberlakukan pada Juli-Agustus 2020.

Mandiri Institute dalam laporannya berjudul "Ritel dan Restoran dalam Dinamika Kenormalan Baru" melaporkan, kunjungan ke dua sektor paling terdampak ini sudah mencapai 57 persen.

Meski demikian, angka masih di bawah kunjungan normal.

Baca juga: PSBB Total Berlaku, PHRI: Kan, Enggak Mungkin Orang Lokal yang Mengisi...

Peningkatan kunjungan tertinggi terjadi di pusat perbelanjaan (shopping mall) sebesar 61 persen. Kemudian diikuti oleh supermarket (56 persen), dan toko lainnya (55 persen).

Head of Mandiri Institute, Teguh Yudo Wicaksono mengatakan, kenaikan kunjungan di pusat perbelanjaan terjadi karena sebagian kantor, seperti di daerah Sudirman, Jakarta Pusat kembali beroperasi.

"Saat jam makan siang, terlihat ada kunjungan naik di mal. Kalau supermarket biasanya hanya untuk belanja reguler atau mingguan. Karena lokasinya banyak di tempat tinggal, pick-nya itu weekend," kata Teguh kepada Kompas.com, Senin (14/9/2020).

Memang berdasarkan laporan, kunjungan ke pusat perbelanjaan sudah mencapai 61 persen pada Agustus 2020 dibanding 44 persen pada Juli 2020.

 

Baca juga: PSBB Total, Pengusaha Mal: Pemprov Mencatat bahwa Pusat Belanja Bukan Klaster Covid-19

Selain mulai beroperasinya kembali beberapa kantor, para konsumen kerap mengunjungi mall untuk mencari hiburan.

Sedangkan kunjungan di supermarket naik menjadi 56 persen pada Agustus, dari 49 persen pada Juli 2020.

Secara lebih rinci, angka kunjungan ke pusat belanja di kota-kota besar sudah berada di atas 50 persen. Di antara kota-kota besar, Makassar menempati urutan pertama dengan kenaikan 66 persen, diikuti Denpasar (59 persen), dan Jakarta (57 persen).

Kemudian sisanya, antara lain Bekasi (56 persen), Surabaya (55 persen), Medan (55 persen), Tangerang (53 persen), dan Bogor (51 persen).

"Jadi saya kira ini ada dampak dari pelonggaran PSBB. Karena kebijakan PSBB transisi mengizinkan untuk membuka mal. Kalau pertokoan seperti supermarket tetap dibuka, cuma jamnya lebih pendek," paparnya.

Sebagai informasi, riset dilakukan dengan metode live tracking (pelacakan real-time) dari Google Maps, dari 5.968 lokasi toko dan 7.531 restoran di 8 kota besar.

Data berasal dari Google Maps yang memberikan informasi seperti tingkat kunjungan, waktu kunjungan terpopuler, review, dan lain-lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com