Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daya Beli Pulih, Kunjungan ke Restoran Naik 52,3 Persen saat PSBB Transisi

Kompas.com - 14/09/2020, 14:25 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kunjungan konsumen ke restoran telah mengalami peningkatan selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi diberlakukan pada Juli-Agustus 2020.

Mandiri Institute dalam laporannya berjudul "Ritel dan Restoran dalam Dinamika Kenormalan Baru" melaporkan, kunjungan ke dua sektor paling terdampak ini sudah mencapai 57 persen.

Tercatat, makan di tempat (dine-in) restoran telah mencapai 52,3 persen di bulan Juli-Agustus 2020. Pertumbuhan dine-in pada restoran general mencatat yang tertinggi, yakni 54,5 persen. Restoran general adalah restoran yang menawarkan menu beragam.

Baca juga: PSBB Jakarta Diperketat, Pengusaha Hotel dan Restoran Minta Insentif Pajak

"Pertumbuhan kedua terjadi di restoran lain-lain sebesar 54,2 persen, restoran fast food 52,7 persen, restoran lokal 52,7 persen, dan restoran dengan menu spesial seperti japanese food, steak house, maupun western food 49 persen," kata Head of Mandiri Institute, Teguh Yudo Wicaksono kepada Kompas.com, Senin (14/9/2020).

Teguh menuturkan, lonjakan pada restoran terjadi karena tampaknya masyarakat kelas menengah ke bawah sudah mulai berani makan di tempat. Hal itu terlihat dari kenaikan dine-in di restoran general, lokal, dan fast food.

"Sementara masyarakat kelas menengah atas sepertinya masih ragu-ragu untuk dine-in di restoran. Ini terlihat dari angka kunjungan restoran specialty yang masih di bawah 50 persen," ujarnya.

Berdasarkan laporan, angka dine-in di beberapa kota sudah cukup tinggi. Namun, kenaikan signifikan berasal dari kunjungan restoran di Jabodetabek. Angka kunjungan di Jabodetabek meningkat jadi 54 persen pada Agustus 2020, ketimbang 35 persen pada Juli 2020.

Baca juga: Pengusaha Hotel dan Restoran Butuh Modal Kerja Rp 21,3 Triliun

"Jadi saya kira ini ada dampak dari pelonggaran PSBB," pungkasnya.

Sebagai informasi, riset dilakukan dengan metode live tracking (pelacakan real-time) dari Google Maps, dari 5.968 lokasi toko dan 7.531 restoran di 8 kota besar.

Data berasal dari Google Maps yang memberikan informasi seperti tingkat kunjungan, waktu kunjungan terpopuler, review, dan lain-lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Earn Smart
Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com