Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BRI Rampungkan Konservasi Kali Semarang

Kompas.com - 14/09/2020, 14:35 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk melakukan konservasi Kali Semarang dan memberi edukasi pentingnya lingkungan sehat serta pemberdayaan ekonomi masyarakat di Semarang, Jawa Tengah.

Upaya tersebut menjadi wujud komitmen BRI dalam kepedulian terhadap pelestarian lingkungan dan pemberdayaan sosial ekonomi masyarakat.

Direktur Utama BRI Sunarso menuturkan, program konservasi kawasan sungai menjadi wujud kepedulian BRI yang senantiasa berupaya memberikan value kepada masyarakat di sekitar area operasional perusahaan.

Baca juga: BRI Ungkap Tabungan Simpedes Topang Simpanan Mikro

 

“Kami berharap kehadiran BRI dapat memberikan dan mendeliver value di tengah masyarakat, salah satunya melalui program konservasi kawasan sungai di 19 titik di Indonesia,” ujarnya dalam keteragan resmi, Senin (14/9/2020).

“Program konservasi kawasan sungai yang dilakukan BRI ini mengacu konsep Triple Bottom Line yang berdasar pada keberlanjutan, yakni Pro People, Pro Planet dan Pro Profit. Pro People yakni kepedulian BRI kepada peningkatan kesejahteraan masyarakat,” lanjut Sunarso.

Dalam program konservasi ini, BRI mengarahkan pada dua kegiatan besar yakni bersih-bersih sungai dan sampah jadi duit. Kegiatan bersih-bersih sungai terdiri atas aktivitas normalisasi/pembersihan/pengerukan sungai, pembangunan sarana dan prasarana fisik dan edukasi lingkungan sehat.

“Selain itu BRI memberi pelatihan bagi masyarakat untuk mengelola sampah agar lebih bernilai ekonomis dan juga memberi bantuan mesin pencacah sampah sehingga program sampah jadi duit ini bisa menggerakkan ekonomi masyarakat sekitar,” imbuhnya.

Semarang merupakan satu kota di Indonesia yang menjadi lokasi implementasi tahap pertama program konservasi kawasan sungai/kali oleh BRI. Secara total, ada 19 kota di Indonesia yang menjadi target pelaksanaan program konservasi kawasan sungai oleh BRI sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility/CSR).

Sementara itu Pemimpin Wilayah BRI Semarang Wahyu Sulistiyono menjelaskan, bahwa Kali Semarang dipilih sebagai lokasi program karena berada tepat di tengah kota.

Kondisi sungai kurang terawat dengan lingkungan yang kurang tertata rapi serta bantaran sungai becek sehingga terkesan kumuh. Konservasi kawasan sungai difokuskan pada sungai/kali yang terletak di sepanjang pemukiman penduduk yang berfungsi sebagai daerah resapan penampung air hujan dan pengaliran air.

Program konservasi Kali Semarang ini dilaksanakan sejak November 2019 dan selesai pada Maret 2020.

Baca juga: Kembangkan Ekosistem Digital, BRI Pertegas Posisi Fokus di Segmen UMKM

“Pekerjaan pembersihan, pengerukan dan bantuan sarana prasarana penghijauan, edukasi lingkungan sehat semuanya sudah selesai. Sekarang Kali Semarang jadi bersih, kawasan di pinggirnya menjadi rapi dan tertata,” tambah Wahyu. 

Kini, kawasan di sepanjang pinggir Kali Semarang menjadi lebih tertata, hijau dan bersih, serta lestari.

Kawasan ini menjadi ruang terbuka hijau dan area taman bermain outdoor yang dimanfaatkan oleh masyarakat untuk berjalan-jalan sore dan menikmati sunset. Konservasi Kali Semarang ini mendorong kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap kebersihan sungai dan kebersihan lingkungan.

Selain bersih-bersih Kali Semarang, Kantor Wilayah BRI Semarang juga memberikan edukasi dan pemberdayaan mengolah sampah jadi duit pada Bank Sampah Waras yang terletak sekitar 3 KM dari Kali Semarang dan dikelola masyarakat setempat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Whats New
BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com