Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei: 86 Persen Pekerja Independen Penghasilannya Berkurang akibat Pandemi

Kompas.com - 14/09/2020, 15:02 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah survei teranyar menemukan, banyak pekerja independen (gig worker) di Indonesia mengalami penurunan penghasilan akibat pandemi virus corona (Covid-19).

Flourish Ventures, sebuah perusahaan modal ventura global dengan investasi portofolio di Indonesia dan Asia, merilis laporan yang mengevaluasi bagaimana pekerja independen dalam ekonomi informal Indonesia, seperti para pengemudi berbagi tumpangan atau ridesharing, penjual online, penyedia jasa rumah tangga, dan kurir pengiriman, mengatasi pandemi Covid-19.

Sebagian besar dari mereka terkena dampak yang besar, di mana 86 persen responden menyatakan penghasilan mereka berkurang.

Baca juga: Catat, Cara Mantap Dapatkan Penghasilan Tambahan dari Bisnis Makanan Rumahan

Laporan bertajuk Indonesia Spotlight August 2020 tersebut mencakup respons survei dari 586 pekerja
independen di Indonesia.

Laporan tersebut memaparkan, jumlah pekerja independen di Indonesia dengan penghasilan lebih dari Rp 3 juta per bulan mengalami penurunan yang tajam, dari 43 persen pada Maret 2020 menjadi 5 persen pada bulan Juni/Juli 2020.

Selain itu, terdapat lonjakan besar dalam jumlah pekerja independen dengan penghasilan kurang dari Rp 1 juta, yakni dari 8 persen pada Maret 2020 menjadi 55 persen pada bulan Juni/Juli 2020.

Sebanyak 74 persen responden sangat khawatir tentang Covid-19. Pekerja independen lebih khawatir tentang dampaknya pada mata pencaharian mereka, yakni 52 persen daripada pada kesehatan mereka (14 persen).

Baca juga: Tips Tetap Dapat Penghasilan Saat di Rumah Saja

Selain itu, pekerjaan yang memerlukan interaksi tatap muka lebih terkena dampaknya. Sebanyak 71 persen penyedia layanan kesehatan di rumah (seperti mereka yang menawarkan jasa pijat di rumah), 65 persen pengemudi berbagi tumpangan atau ridesharing, dan 55 persen pengemudi pengiriman telah kehilangan penghasilan.

Penjual online dan pekerja rumah tangga lainnya, seperti asisten rumah tangga, tidak terlalu terkena dampaknya.

Tidak ada perbedaan penghasilan antara jenis kelamin. Laporan menunjukkan, pria dan wanita sama terpengaruhnya oleh penurunan ekonomi akibat Covid-19 di Indonesia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com