Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER MONEY] Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 8 Ditutup | Subsidi Gaji Tahap III Cair

Kompas.com - 15/09/2020, 05:42 WIB
Erlangga Djumena

Editor

1. Kartu Prakerja Gelombang 8 Ditutup Siang Ini, Sudah Daftar?

Manajemen Pelaksana Program (PMO) Kartu Prakerja mengumumkan, siang ini pukul 12.00 WIB pendaftaran gelombang 8 akan ditutup. Untuk diketahui, pendaftaran gelombang 8 telah dibuka sejak Kamis, (10/9/2020) lalu.

"Gelombang 8 akan ditutup besok siang, tanggal 14 September 2020 pukul 12.00 WIB," tulis PMO Prakerja seperti dikutip dari akun instagramnya.

Lebih lanjut PMO menjelaskan, peserta yang lolos pendaftaran akan mendapatkan SMS pemberitahuan ke nomor yang terdaftar pada akun Kartu Prakerja.

Simak selengkapnya di sini

2. Hari Ini Subsidi Gaji Rp 600.000 Tahap III Mulai Ditransfer

Senin (14/9/2020) ini, bantuan subsidi gaji/upah (BSU) tahap III rencananya bakal ditransfer kepada 3,5 juta pekerja. Setelah sebelumnya batal disalurkan pada Jumat (11/9/2020).

Menteri Ketenagakerjaan ( Menaker) Ida Fauziyah menyebutkan, pihaknya memerlukan waktu untuk melakukan verifikasi karena jumlah yang akan menerima lebih banyak dibandingkan tahap I dan II.

"Jadi kami akan menggunakan 4 hari itu, dihitung-hitung kira-kira akan bisa dilakukan Senin ya, karena 4 hari kerja. Kami punya waktu untuk melakukan check list terhadap data pekerja yang diserahkan oleh BPJS Ketenagakerjaan," katanya Jumat lalu.

Saat ini, total data calon penerima BSU yang telah diterima oleh pemerintah mencapai 9 juta pekerja dengan penghasilan di bawah Rp 5 juta.

Baca selengkapnya di sini

3. Cek Rekening, Pemerintah Sudah Transfer Subsidi Gaji ke 5,2 Juta Pekerja

Kepala Biro Humas Kementerian Ketenagakerjaan, Soes Hindharno mengatakan, berdasarkan data Kemenaker per 10 September 2020, realisasi penyaluran subsidi gaji/upah tahap I telah mencapai 2.479.261 orang atau 99,17 persen dari total penerima tahap I sebanyak 2,5 orang.

Kemudian untuk tahap II penyalurannya telah mencapai 2.768.965 orang atau 92,30 persen dari total penerima tahap II sebanyak 3 juta orang. Total untuk tahap I dan II sebanyak 5.248.226 atau 95,4 persen dari total 5,5 juta orang penerima.

"Proses pencairan terus dipercepat. Namun tetap harus melalui proses cek dan ricek kembali agar tidak terjadi kesalahan data penerima sehingga program bantuan subsidi gaji ini tepat sasaran," katanya dalam keterangan tertulis, Minggu (13/9/2020).

Terkait pencairan subsidi upah tahap III dia mengakui, pihaknya membutuhkan waktu yang lebih lama untuk melakukan pemeriksaan data penerima bantuan subsidi yang jumlahnya lebih besar dari tahap I dan tahap II yaitu sebanyak 3,5 juta orang calon penerima.

Selengkapnya baca di sini

4. Bos Djarum Surati Jokowi Tolak PSBB, YLKI: Mencerminkan Kepentingan Bisnisnya

Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) bereaksi terkait langkah pemilik Djarum Group, Budi Hartono, yang mengirimkan langsung surat penolakan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta ke Presiden RI, Joko Widodo.

Ketua Pengurus Harian YLKI, Tulus Abadi, menilai, PSBB DKI Jakarta merupakan tindakan yang memang harus dilakukan guna meredam penyebaran Covid-19.

Oleh karenanya menurut dia, keputusan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tidak lagi perlu diperdebatkan. Hal ini karena angka penyebaran Covid-19 di Ibu Kota masih tinggi.

Tulus pun menyoroti penolakan yang dilakukan oleh Budi Hartono. Keputusan itu dianggap merefleksikan besarnya kepentingan bisnis orang terkaya di Indonesia itu.

Apa alasan YLKI? Simak di sini

5. Bagaimana Hitler Membangun Ekonomi Jerman yang Hancur Pasca-PD I?

Siapa tak kenal dengan Adolf Hitler. Dia adalah seorang politisi Jerman dan Ketua Partai Nazi kelahiran Austria yang menyeret Jerman dalam Perang Dunia II ( PD II).

Meski dikenal sebagai diktator Jerman bergelar Führer und Reichskanzler, Hitler bisa dikatakan cukup sukses mengambil hati rakyat Jerman, terutama gerenasi muda, dengan berbagai program-program perbaikan ekonomi.

Kondisi perekonomian Jerman sangat terpuruk karena hancurnya industri mereka. Banyak industri Jerman kolaps setelah kota-kota yang menjadi pusat industri luluh lantak akibat PD I.

Pemerintah Jerman juga semakin menderita harus membayar ganti rugi perang atau pampasan perang yang jumlahnya mencapai 132 miliar Mark kepada pihak pemenang dari hasil Perjanjian Versailles di Perancis.

Nah bagaiman cara Hitler membangun perekonomian Jerman? Baca selengkapnya di sini

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com