Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Pandemi, Omzet 1,3 Juta IKM Anjlok hingga 90 Persen

Kompas.com - 15/09/2020, 12:40 WIB
Yohana Artha Uly,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyatakan, pandemi Covid-1 sangat berdampak pada pelaku industri kecil dan menengah (IKM) di Indonesia. Sebab, setidaknya 1,3 juta IKM mengalami turun omzet hingga 90 persen.

"Terdapat 1,3 juta IKM dengan penyerapan 3,42 juta tenaga kerja terdampak covid-19 yang menghadapi berbagai permasalahan," kata dia dalam acara Festival Virtual Bangga Mesin Buatan Indonesia (BMBI Fest), Selasa (15/9/2020).

Agus menjelaskan, persoalan yang dihadapi adalah pendapatan yang menurun karena sulitnya melakukan produksi atau mendapatkan bahan baku, terdapat juga pengalihan waktu kerja serta penurunan omzet yang signifikan.

Baca juga: Ingin Dapat BLT UMKM Rp 2,4 Juta? Ini Data yang Harus Dilengkapi

"Omzet penjualan juga menurun 50 persen sampai 90 persen akibat daya beli masyarakat yang menurun," ungkapnya.

Kendati demikian, Agus menyatakan, sejak kemunculan Covid-19 di Indonesia pada Maret 2020 lalu, pemerintah terus berupaya untuk merumuskan kebijakan pemulihan ekonomi nasional yang fokus pada pelaku IKM. Utamanya, pemberian insentif atau stimulus bagi IKM untuk bisa terus bergerak.

"Sejak awal kita merumuskan kebijakan telah memberikan komitmen stimulus dan insentif yang dibutuhkan bagi IMK. Sejak awal bahkan policy-policy (kebijakan) kami di pemerintah, itu yang pertama (terkait stimulus mengenai IKM)," kata Agus.

Oleh sebab itu, ke depan ia memastikan akan terus memantau perkembangan IKM yang tertekan oleh karena dampak pandei. Sehingga bisa melakukan langkah antisipasi yang tepat, sehingga stimulus yang diberikan juga bisa bermanfaat.

"Serta terus memantau dan mendorong semaksimal mungkin agar upaya yang telah diberikan pemerintah kepada sektor industri dapat segera terealisasi dan terasa manfaatnya," ujar dia.

Baca juga: Dorong IKM ke Pasar E-commerce, Apa yang Dilakukan Pemerintah?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com