Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BUMN Ini Dapat Suntikan Modal Pemerintah Rp 20 Triliun untuk Tangani Jiwasraya

Kompas.com - 15/09/2020, 14:09 WIB
Mutia Fauzia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero) atau BPUI akan mendapatkan Penyertaan Modal Negara (PMN) dari pemerintah sebesar Rp 20 triliun.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan, jumlah tersebut meningkat jika dibandingkan dengan PMN yang dialokasikan pemerintah tahun ini sebesar Rp 6,28 triliun.

Sri Mulyani mengatakan, kenaikan anggaran PMN untuk BPUI tersebut berhubungan dengan penanganan masalah PT Jiwasraya (Persero).

Baca juga: Indef: Nasabah Jiwasraya Butuh Kepastian Penyelesaian Restrukturisasi

"Di PT BPUI Rp 20 triliun, ada hubungannya tentu dengan penanganan masalah Jiwasraya," ujar Sri Mulyani ketika melakukan rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI, Kamis (15/9/2020).

Lebih lanjut Sri Mulyani menjelaskan, secara keseluruhan tahun depan pemerintah mengalokasina PMN untuk BUMN sebesar Rp 37,18 triliun.

Rinciannya, secara keseluruhan terdapat delapan BUMN yang menerima PMN pada tahun 2021. Kedelapan BUMN tersebut yakni , PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) sebesar Rp 2,25 triliun, naik dari tahun ini Rp 1,75 triliun.

Dana PMN tersebut digunakan untuk penyediaan dana murah jangka penjang kepada penyalur KPR FLPP.

Selanjutnya, PT Hutama Karya (Persero) sebesar Rp 6,2 triliun, turun dari tahun ini Rp 11 triliun. Anggaran tersebut dialokasikan untuk kelanjutan pembangunan infrastruktur jalan tol Trans Sumatera (JTS) sebanyak tiga ruas tol.

"Ini dikatikan terutama pernan HK melaksanakan program pembangunan di Sumaterta untuk high way dari utara ke selatan," jelas Sri Mulyani.

Baca juga: PMN Diklaim Jadi Kunci Penyelesaian Kasus Jiwasraya

Selain itu, Sri Mulyani juga menganggarkan PMN untuk PT PLN (Persero) sebesar Rp 5 triliun. Jumlah tersebut sama dengan yang dianggarkan tahun ini.

Dana tersebut digunakan untuk infrastruktur tenaga kelistrikan meliputi transmisi, gardu induk, dan distribusi listrik pedesaaan. Selanjutnya, PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) senilai Rp 470 miliar, turun dari tahun ini Rp 500 miliar.

Selain itu, ada pula PT Pelindo III (Persero) sebesar Rp 1,2 triliun, PT PAL Indonesia (Persero) Rp 1,28 triliun, dan PT Kawasan Industri Wijayakusuma (Persero) Rp 977 miliar.

"Untuk Kawasan Industri Wijayakusuma ini mendukung kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang," katanya.

Ketiganya sebelumnya tidak menerima PMN untuk tahun ini.Di sisi lain, adapula perusahaan yang menerima PMN tahun ini namun tidak lagi mendapatkan dana bantuan pemerintah tersebut tahun depan.

BUMN tersebut seperti PT Geo Dipa Energi (Persero) dari tahun ini Rp 700 miliar, PT Permodalan Nasional Madani (Persero) dari tahun ini Rp 2,5 triliun, dan PT Pengembangan Armada Niaga Nasional (Persero) dari tahun ini Rp 3,76 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

Whats New
Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Whats New
Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Whats New
KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Earn Smart
Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Whats New
Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Whats New
Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Whats New
Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo, Rasio Utang Pemerintah Ditarget Naik hingga 40 Persen

Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo, Rasio Utang Pemerintah Ditarget Naik hingga 40 Persen

Whats New
Revisi Aturan Impor Barang Bawaan dari Luar Negeri Bakal Selesai Pekan Ini

Revisi Aturan Impor Barang Bawaan dari Luar Negeri Bakal Selesai Pekan Ini

Whats New
Pacu Kontribusi Ekspor, Kemenperin Boyong 12 Industri Alsintan ke Maroko

Pacu Kontribusi Ekspor, Kemenperin Boyong 12 Industri Alsintan ke Maroko

Whats New
Uji Coba Bandara VVIP IKN Akan Dilakukan pada Juli 2024

Uji Coba Bandara VVIP IKN Akan Dilakukan pada Juli 2024

Whats New
Menteri Basuki Bakal Pindah ke IKN Juli 2024 dengan 2 Menteri Lain

Menteri Basuki Bakal Pindah ke IKN Juli 2024 dengan 2 Menteri Lain

Whats New
Harga Emas Dunia Stabil di Tengah Meredanya Konflik Timur Tengah

Harga Emas Dunia Stabil di Tengah Meredanya Konflik Timur Tengah

Whats New
Pemerintah Susun Rancangan Aturan Dana Abadi Pariwisata, untuk Apa?

Pemerintah Susun Rancangan Aturan Dana Abadi Pariwisata, untuk Apa?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com