Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejak Diluncurkan, Jumlah Pengguna GoBiz untuk Mitra UMKM Gojek Meningkat Lebih dari 500.000

Kompas.com - 15/09/2020, 16:40 WIB
Elsa Catriana,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Head of Merchant Platform Gojek Novi Tandjung menyatakan semenjak applikasi GoBizz diluncurkan pada tahun 2018 yang lalu, hingga kini banyak pelaku UMKM yang tertarik untuk menggunakannya.

Dia menyebutkan lebih dari 500.000 pelaku UMKM yang saat ini sudah memanfaatkan aplikasi ini untuk membantu usahanya berjalan dan terus berkembang.

"Sejak 2 tahun diluncurkan, kami mencatat ada 500.000 lebih mitra UMKM yang mengembangkan usahanya melalui applikasi ini," ujarnya saat jumpa pers virtual Gojek, Selasa (15/9/2020).

Baca juga: PSBB Ketat Jakarta, Gojek Pastikan Ojol Tidak Bisa Angkut Penumpang di Zona Merah

Menurutnya angka ini telah meningkat lantaran banyaknya manfaat yang bisa didapatkan para mitra bisnis UMKMantara lain mengelola restoran di GoFood dan mengatur ketersediaan menu, mengelola status restoran buka atau tutup, mengatur jam operasional, memonitor seluruh transaksi serta mengubah detail harga di GoFood jika dibutuhkan.

Selanjutnya, pelaku UMKM bisa menerima pembayaran non-tunai dengan cara melakukan scan kode QR yang telah diberikan.

"Artinya, mitra kita enggak harus menyiapkan uang kembalian, terus enggak ada antrean dan enggak ada kontak fisik seperti yang dihimbau selama ini," jelasnya.

Lebih lanjut Novi mengatakan melihat besarnya antusias mitra UMKM menggunakan layanan ini, pihaknya berkomitmen memberikan dukungan melalui pembaruan-pembaruan fitur yang ada di applikasi GoBiz.

Baca juga: 120.000 Jumlah Merchant Bergabung ke Ekosistem Gojek selama Masa Pandemi

Ke depan, pihaknya ingin berkontribusi pada upaya yang dilakukan pemerintah untuk mencapai target angka 12 juta pelaku UMKM yang masuk ke market digital.

"Kita tahu sekarang pemerintah sedang mengupayakan terus untuk mendorong UMKM go digital, bahkan di tahun ini targetnya ada 12 juta pelaku UMKM yang harus bergabung dan kami melalui layanan ini, ingin ikut berkontribusi di dalamnya," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com