JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan menyatakan anggaran untuk penyelenggaraan tol laut hampir dipotong di masa pandemi Covid-19.
Namun, hal tersebut urung dilaksanakan. Saat ini, anggaran untuk penyelenggaraan tol laut tetap Rp 400 miliar.
“Ada pengurangan anggaran (tol laut) awalnya (karena) pandemi, tapi sudah dikembalikan. Anggaran tetap, kurang lebih Rp 400 miliar untuk 26 rute,” ujar Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Kementerian Perhubungan Antoni Arif Priadi, Selasa (15/9/2020).
Kendati begitu, Antoni mengakui saat ini penyerapan anggaran untuk pengoperasian tol laut masih kurang dari 50 persen. Agar anggaran terserap dengan baik, nantinya pihak Kemenhub akan melakukan evaluasi.
“Penyerapan tol laut sudah di angka 40 persen masih sesuai rencana. Tol laut melayani wilayah 3TP (terluar, terdepan, tertinggal, dan perbatasan), nanti akan akhir tahun dievaluasi," kata dia.
Baca juga: Kemenhub Apresiasi Pemda, Operator Kapal, dan Pelabuhan yang Dukung Tol Laut
Antoni menjelaskan, saat ini ada sejumlah kendala yang dihadapi dalam pengoperasian tol laut. Salah satunya terkait keterbatasan armada untuk melayani rute-rute tol laut.
Saat ini, armada kapal yang melayani tol laut baru sebanyak 26 unit.
“Dibandingkan dengan Jumlah kapal seluruhnya, tol laut hanya 0,0 sekian persen dari jumlah armada kapal nasional. Jadi dibandingkan 16.000 pulau lebih masih banyak yang belum dilayani," ucap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.