Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Insentif Kartu Prakerja Digunakan untuk Bayar Listrik hingga Cicilan Motor

Kompas.com - 16/09/2020, 07:18 WIB
Mutia Fauzia,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Berdasarkan data Manajemen Pelaksana Program (PMO) Kartu Prakerja, sudah ada 2 juta orang yang menyelesaikan pelatihan. Dari jumlah tersebut, sebanyak 450.000 orang telah mengisi survei pasca pelatihan.

Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program kartu Prakerja Denni Purbasari mengatakan, hasil survei tersebut menunjukkan dana insentif yang diberikan melalui program Kartu Prakerja digunakan oleh peserta untuk memenuhi kebutuhan.

Beberapa diantaranya yakni untuk membeli kebutuhan pangan, hingga untuk membeli pulsa dan paket internet serta membayar tagihan listrik.

Baca juga: Ledakan di Youtube dan Banjir Iklan

"Membantu kebutuhan masyarakat di masa sulit, 96 persen dari insentif itu dipakai untuk membeli bahan pangan, 75 persen penerima Kartu Prakerja mengatakan untuk membayar listrik, 69 persen untuk beli bensin atau solar, 68 persen untuk beli pulsa atau paket internet, 60 persen untuk transportasi," ujar Denni ketika memberi keterangan dalam video conference, Selasa (15/9/2020).

Namun demikian, dirinya menjelaskan, terdapat tren yang berbeda di setiap provinsi mengenai hasil survei terkait penggunaan insentif tersebut

Denni mencontohkan, untuk di DKI Jakarta insentif Kartu Prakerja lebih banyak digunakan untuk membayar cicilan motor, utang, dan modal usaha.

Baca juga: Ahok Usul Bubarkan Saja Kementerian BUMN, Apa Alasannya?

"Tapi dari provinsi ke provinsi beda-beda. Misalnya DKI, top 5 dari Rp 600.000 adalah untuk bayar cicilan motor, ada yang untuk bayar utang, untuk modal usaha. Jadi tiap provinsi beda-beda respons dari penerima Kartu Prakerja," kata Denni.

Adapun di dalam survei tersebut juga ditunjukkan, sebanyak 35 persen dari responden yang telah menyelesaikan pelatihan telah kembali bekerja baik itu bekerja di sektor formal maupun berusaha atau berbisnis.

"Dari 35 persen menyatakan dulunya menganggur pada Februari 2020, namun sekarang telah bekerja, berwirausaha, dan sebagainya," ucap Denni.

Baca juga: Subsidi Gaji Tahap III Sudah Cair, Silakan Cek Rekening

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com