Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RUU Cipta Kerja Dinilai Bisa Berdampak Positif untuk Iklim Investasi

Kompas.com - 16/09/2020, 08:39 WIB
Hamzah Arfah,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com - Pembahasan Omnibus Law Rancangan Undang Undang (RUU) Cipta Kerja terus berlangsung di DPR. Beberapa pihak di Kabupaten Gresik, Jawa Timur menilai RUU tersebut bakal membawa dampak baik terhadap iklim investasi yang ada di Kota Pudak.

Sebab RUU Cipta Kerja dianggap akan membuka peluang baru bagi perkembangan sektor ketenagakerjaan dan investasi di Gresik yang memiliki ribuan perusahaan. Termasuk, kemudahan yang bakal didapatkan jika RUU tersebut nantinya disahkan oleh DPR.

“Soal undang-undangnya itu kewenangan DPR. Tapi ketika itu diputuskan, maka insya Allah investor akan semakin banyak masuk ke daerah. Karena persyaratan yang relatif sederhana dan cepat, terukur dengan baik," ujar Wakil Bupati Gresik Mohammad Qosim melalui keterangan tertulis, Selasa (15/9/2020).

Baca juga: Rincian Harga Emas Batangan di Pegadaian dari 0,5 Gram hingga 1 Kg

"Sementara kami, Pemerintah Daerah bertekad memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya dan secepat-cepatnya," sambung dia.

Lebih lanjut Qosim mengatakan, bila nantinya RUU tersebut jadi disahkan oleh pemerintah, maka aturan tersebut dinilai akan memiliki fleksibilitas untuk mempertahankan, memperbaiki dan bahkan menghapus norma lama. Aturan itu juga dinilai akan menciptakan norma baru yang lebih ramah investasi.

“Hasil survei kami, bahwa persoalan lapangan kerja, itu menjadi tuntutan utama masyarakat. Oleh karena itu, setiap upaya untuk membuka lapangan pekerjaan selalu kami dukung," ucap Qosim.

Di satu sisi, Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG) Anwar Hariyanto mengatakan, RUU Cipta Kerja akan berdampak positif bagi investasi yang ada di Kabupaten Gresik bila ditunjang dengan kelengkapan sarana, bahan baku dan tenaga kerja.

"Jika Gresik adalah kawasan Industri yang lengkap, pasti akan menarik bagi Investor. Karena kelengkapan baik sarana, bahan baku, tenaga kerja dan RUU tersebut," tutur Anwar.

Baca juga: IHSG Diproyeksikan Menguat Terbatas, Simak Rekomendasi Sahamnya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com