3. Memakai bonus untuk pengeluaran
Satu kesalahan besar yang dilakukan karyawan saat masa krisis adalah mengharapkan bonus tahunan secara penuh dari perusahaan. Namun biasanya bonus itu digunakan untuk pengeluaran atau anggaran bulananmu.
Jika bonusmu melebihi 20 persen dari pendapatan tahunan, jangan sertakan seluruh uangmu untuk kebutuhan keluarga.
Cobalah menabung lebih banyak. Karena di masa pandemi, banyak perusahaan yang sudah menghilangkan atau menurunkan bonus karyawannya.
Baca juga: Program BLT UMKM Akan Diperpanjang, Simak Lagi Syarat dan Cara Daftarnya
4. Bayar semua biaya berlangganan
Banyak orang mengatur tagihannya menjadi autodebit atau autopay sehingga tidak lupa untuk membayarnya tiap bulan. Hal ini mungkin mudah untuk keuanganmu di masa normal.
Namun bagaimana jika di masa krisis? Coba perhatikan ulang, berapa banyak biaya berlangganan yang perlu kamu bayar setiap bulannya? Adakah fungsi yang sama dari aplikasi yang kamu bayar itu? Misalnya aplikasi menonton film seperti Netflix, Viu, atau Amazon Prime?
Dari sini kamu bisa mendeteksi, mana layanan yang membuat kamu tidak bisa hidup tanpanya. Kemudian, hentikan berlangganan pada aplikasi lain, yang sebenarnya tidak terlalu penting bagimu.
Ingat saja, kamu bisa kembali berlangganan saat situasi keuanganmu sudah kembali normal.
Baca juga: Insentif Kartu Prakerja Digunakan untuk Bayar Listrik hingga Cicilan Motor
5. Hidup tanpa asuransi
Selama masa krisis, orang-orang terkadang berupaya memangkas semua biaya dan turut menghentikan sementara cakupan layanan kesehatan.
Hal ini sangat umum terjadi di antara orang-orang yang bekerja sendiri dan prihatin bahwa ekonomi akan memengaruhi bisnisnya.
Tetapi tanpa jaminan perawatan kesehatan, satu penyakit atau cedera yang tidak terduga bisa sangat merugikanmu secara finansial.
Alih-alih menghentikan sementara, coba lihat apakah ada opsi paket yang lebih murah dalam layanan asuransimu.
Baca juga: Emosi Ahok soal Utang Pertamina: Otaknya Pinjam Duit Terus
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.