Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Terperosok di Sesi I, Rupiah Menguat Tipis

Kompas.com - 16/09/2020, 12:42 WIB
Kiki Safitri,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Pada penutupan perdagangan sesi I di Bursa Efek Indonesia (BEI), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terperosok 0,74 persen pada level 5.063,13 atau turun 37,73 poin dibanding penutupan sebelumnya pada level 5.108,12.

Pada awal perdagangan indeks sempat menyentuh level tertinggi di 5.117,28 pada beberapa menit pertama.

Indeks kemudian perlahan turun cukup tajam dan menyentuh level terendah di 5.055,28. Hingga siang ini, nilai transaksi mencapai Rp 3,6 triliun dengan volume 7,04 miliar saham.

Baca juga: IHSG Dibuka Negatif Pagi Ini

Sebelumnya, Research Analyst Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper meramalkan, pergerakan IHSG akan menguat terbatas.

Penguatan terbatas terdorong sentimen positif bursa saham AS ditutup menguat setelah data ekonomi AS dan China dilaporkan membaik.

“IHSG akan menguat terbatas, sentimen data ekonomi AS dan China yang membaik mampu membangun optimisme bagi investor, di mana data fundamental perusahaan lainya dari kedua negara diprediksi membaik,” kata Dennies, Rabu (16/9/2020).

Dennies mengatakan, saat ini investor sedang menanti pengumuman The Fed yang akan memberikan update kuartalan tentang estimasi pertumbuhan ekonomi, kondisi pengangguran dan inflasi.

Baca juga: IHSG Diproyeksikan Menguat Terbatas, Simak Rekomendasi Sahamnya

Sementara itu, bursa Asia dibuka melemah seiring dengan data ekonomi Jepang yang memburuk di mana data ekspor menurun sebesar 14.8 persen secara tahunan (year on year/yoy). 

Dari domestik, pergerakan IHSG dipengaruhi kekhawatiran akan tingginya kasus Covid-19. Selain itu, jelang penetapan suku bunga Bank Indonesia dan The Fed, membuat pergerakan IHSG cenderung terbatas.

Adapun top gainers siang ini antara lain saham Indah Kiat Pulp and Paper (INKP) dengan kenaikan 6,38 persen pada level Rp 9.175 per saham.

Saham Pabrik Kertas Tjiwi Kimia (TKIM) juga naik 5,6 persen dengan harga per saham Rp 6.550. Kemudian, saham Erajaya Swasembada (ERAA) juga naik 2,74 persen dengan harga per saham Rp 1.690.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com