JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah pada akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) Rabu (16/9/2020).
Melansir data RTI, IHSG ditutup turun 42,38 poin (0,83 persen) pada level 5.058,48.
Sebanyak 140 saham melaju di zona hijau dan 294 saham di zona merah. Sedangkan 145 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 6,5 triliun dengan volume 10,9 miliar saham.
Baca juga: IHSG Terperosok di Sesi I, Rupiah Menguat Tipis
Saham-saham yang menyeret IHSG ke zona merah sekaligus menjadi top losers antara lain, Merdeka Copper Gold (MDKA) yang melorot 5,56 persen menjadi Rp 1.530. Adaro Energy (ADRO) turun 3,78 persen ke posisi Rp 1.145. Kemudian, saham Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul (SIDO) melemah 3,16 persen jadi Rp 765.
Adapun saham-saham yang menahan indeks dari keterpurukan lebih dalam dan top gainers hari ini di antaranya, Indah Kiat Pulp and Paper (INKP) melonjak 8,9 persen ke posisi Rp 9.400. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia (TKIM) naik 5,6 persen menjadi Rp 6.550. Kemudian Bank Bukopin (BBKP) menguat 3,17 persen jadi Rp 260.
Sementara bursa saham Asia hari ini variatif. Indeks Strait Times Singapura naik 0,8 persen dan indeks Nikkei Jepang menguat 0,09 persen. Sedangkan indeks Hang Seng Hong Kong turun 0,03 persen dan indeks Komposit Shanghai melemah 0,36 persen.
Adapuan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot sore ini ditutup menguat tipis.
Melansir Bloomberg, rupiah naik 0,01 persen pada level Rp 14.843 per dollar AS.
Baca juga: Mau Tukar Valas? Intip Dulu Kurs Rupiah di 5 Bank
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.