Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggaran Penanganan Covid-19 Baru Tersalurkan 34,65 Persen

Kompas.com - 16/09/2020, 17:08 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Satgas Pemulihan Ekonomi Nasional Budi Gunadi Sadikin mengatakan, realisasi anggaran untuk penanganan Covid-19, baik dari sektor kesehatan maupun ekonomi baru sebesar 34,65 persen atau Rp 240,9 triliun.

Adapun total anggaran untuk penanganan Covid-19 yang disediakan pemerintah untuk sektor kesehatan maupun ekonomi sebesar Rp 695,2 triliun.

Kendati begitu, kata Budi, penyerapan tersebut sudah meningkat sebesar 30 persen jika dibandingkan Juli 2020 lalu.

Baca juga: Dari Rp 695 Triliun, Anggaran Penanganan Covid-19 Baru Terealisasi 34,1 Persen

“Tumbuh sekitar 30 persen dari akhir Juli, yakni Rp 140,4 triliun, di mana saat itu pertama kali satgas ini terbentuk,” ujar pria yang juga menjabat sebagai Wakil Menteri BUMN itu.

Budi memaparkan, Satgas Pemulihan Ekonomi Nasional memilik empat program. Program pertama, yakni program perlindungan sosial.

Untuk program ini, realisasi penyalurannya sudah mencapai 59,03 persen atau Rp 120,36 triliun. Ditargetkan hingga akhir 2020 bisa tersalurkan Rp 203,90 triliun.

Program kedua, yakni insentif untuk UMKM. Realisasi anggaran untuk program ini sudah mencapai 47,52 persen atau sekitar Rp 58,67 triliun. Adapun total anggarannya untuk program ini adalah Rp 123,47 triliun.

Baca juga: Reaisasi Anggaran Penanganan Covid dan Pemulihan Ekonomi Capai Rp 237 Triliun

Program ketiga, yakni anggaran untuk kementerian/lembaga dan pemerintah daerah. Hingga akhir September ini realisasi anggarannya sebesar 24,46 persen atau sekitar Rp 25,95 triliun dari total anggaran Rp 106,06 triliun.

Program keempat, yakni pembiayaan untuk koperasi. Namun, belum ada penyerapan anggaran dari program ini. Pemerintah sendiri telah menganggarkan dana Rp 53,60 triliun untuk program ini.

“Ada beberapa PMN yang mudah-mudahan di akhir September ini bisa cair, gelondongannya cukup besar sehingga nanti ada kenaikan signifikan di akhir bulan ini,” ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com