Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhub: Tantangan Pembangunan Transportasi Nasional Masih Soal Keterjangkauan

Kompas.com - 17/09/2020, 11:33 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi membeberkan sejumlah tantangan dalam pembangunan transportasi nasional.

Salah satu tantangan yang perlu diperhatikan adalah pemenuhan akses keterjangkauan. Sebab pemenuhan kebutuhan layanan transportasi merupakan salah satu hak dasar warga negara yang harus dipenuhi pemerintah.

Akses keterjangkauan semakin perlu dipenuhi mengingat layanan transportasi dari waktu ke waktu mengalami peningkatan, baik dari kualitas maupun kuantitas.

Baca juga: Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi membeberkan sejumlah tantangan dalam pembangunan transportasi nasional.

"Tantangan yang belum selesai adalah pemenuhan akses keterjangkauan, peningkatan pendapatan masyarakat dan perubahan karakteristik pasar lokal, regional maupun global yang menuntut kualitas layanan transportasi yang lebih baik," kata Budi dalam konferensi video, Kamis (17/9/2020)

Cara menyelesaikan tantangan tersebut tak lain berkaitan erat dengan rencana pembangunan transportasi, kepastian hukum, dan publikasi kinerja.

Menurutnya, pembangunan harus diamati dengan kacamata berbeda, atau dengan kata lain tidak hanya memperhatikan biaya yang ditanggung masyarakat, melainkan memperhatikan dampak lingkungan.

Hal ini bertujuan agar muncul titik-titik pertumbuhan ekonomi baru di tempat infrastruktur dibangun.

"Transportasi yang baik adalah transportasi yang harus berkelanjutan. Inimemungkinkan kebutuhan akses yang mendasar dari masyasrakat terpenuhi, selamat, terjangkau, dan efisien," paparnya.

Baca juga: Kemenhub Bahas Status 8 Bandara Internasional untuk Diubah Jadi Domestik

Selain itu, pembangunan sistem transportasi berkelanjutan perlu membatasi emisi limbah. Capaian kinerja pun penting dipublikasikan agar masyarakat mengetahui dan menimbulkan efek positif bagi pertumbuhan ekonomi RI.

"Hal penting lainnya adalah kepastian peraturan perundang-undangan di bidang transportasi. Peraturan yang baik tidak hanya mempertimbangkan aspek hukum, tapi juga mempertimbangkan aspek sosiologi dan aspek konunikasi," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tur Wisata Lebaran Makin Ramai, Ini Strategi Dwidaya Tour Tetap Dorong Transaksi Tahun Ini

Tur Wisata Lebaran Makin Ramai, Ini Strategi Dwidaya Tour Tetap Dorong Transaksi Tahun Ini

Whats New
Rupiah Tertekan, 'Ruang' Kenaikan Suku Bunga Acuan BI Jadi Terbuka

Rupiah Tertekan, "Ruang" Kenaikan Suku Bunga Acuan BI Jadi Terbuka

Whats New
Hana Bank Catat Laba Bersih Rp 453 Miliar, Total Aset Naik

Hana Bank Catat Laba Bersih Rp 453 Miliar, Total Aset Naik

Whats New
Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air

Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air

Whats New
Genjot Energi Bersih, Bukit Asam Target Jadi Perusahaan Kelas Dunia yang Peduli Lingkungan

Genjot Energi Bersih, Bukit Asam Target Jadi Perusahaan Kelas Dunia yang Peduli Lingkungan

Whats New
HM Sampoerna Bakal Tebar Dividen Rp 8 Triliun

HM Sampoerna Bakal Tebar Dividen Rp 8 Triliun

Whats New
PLN Nusantara Power Sebut 13 Pembangkit Listrik Masuk Perdagangan Karbon Tahun Ini

PLN Nusantara Power Sebut 13 Pembangkit Listrik Masuk Perdagangan Karbon Tahun Ini

Whats New
Anak Muda Dominasi Angka Pengangguran di India

Anak Muda Dominasi Angka Pengangguran di India

Whats New
Daftar 6 Kementerian yang Telah Umumkan Lowongan PPPK 2024

Daftar 6 Kementerian yang Telah Umumkan Lowongan PPPK 2024

Whats New
Pembiayaan Kendaraan Listrik BSI Melejit di Awal 2024

Pembiayaan Kendaraan Listrik BSI Melejit di Awal 2024

Whats New
Peringati Hari Bumi, Karyawan Blibli Tiket Donasi Limbah Fesyen

Peringati Hari Bumi, Karyawan Blibli Tiket Donasi Limbah Fesyen

Whats New
Great Eastern Hadirkan Asuransi Kendaraan Listrik, Tanggung Kerusakan sampai Kecelakaan Diri

Great Eastern Hadirkan Asuransi Kendaraan Listrik, Tanggung Kerusakan sampai Kecelakaan Diri

Earn Smart
Setelah Akuisisi, Mandala Finance Masih Fokus ke Bisnis Kendaraan Roda Dua

Setelah Akuisisi, Mandala Finance Masih Fokus ke Bisnis Kendaraan Roda Dua

Whats New
KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

Whats New
Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com