Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Distribusi Produk Martha Tilaar, Martina Berto Gandeng Startup

Kompas.com - 17/09/2020, 13:49 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Martina Berto Tbk, yang merupakan lini bisnis Martha Tilaar Group, menjalin kerja sama dengan perusahaan rintisan (startup) IRMA untuk distribusi produk.

IRMA sendiri saat ini telah memiliki jaringan lebih dari 350.000 warung. Bentuk kerja sama kedua pihak berupa pendistribusian produk-produk PT Martina Berto Tbk melalui jaringan milik IRMA.

IRMA telah beroperasi sejak 2010 sebagai penyedia perangkat lunak untuk distributor dan outlet produk digital dan kemudian diresmikan pada tahun 2017.

Baca juga: Martha Tilaar Group Tunjuk CEO Baru

Sejak itu IRMA membentuk identitas dan mengubah model bisnisnya untuk menyesuaikan dengan kebutuhan pasar.

“IRMA memiliki jaringan yang kuat dan dibangun atas dasar kepercayaan dan mempunyai tujuan untuk menciptakan sebuah ekosistem yang memiliki berbagai nilai tambah. Kami telah melakukan perubahan model bisnis yang disambut baik dan positif oleh distributor dan outlet kami karena dengan adanya perubahan model bisnis ini kami dapat memberikan manfaat tambahan serta menawarkan solusi yang lebih baik”, ujar Henry Panjaitan, Co-Founder IRMA dalam keterangan tertulis, Kamis (17/9/2020).

Sementara itu, Hermansjah Haryono, Co-Founder dan juga CEO IRMA mengatakan, IRMA memiliki jaringan outlet yang sangat besar dan loyal.

"Dengan kekuatan ini, kami yakin produk akan lebih mudah dijangkau oleh pelanggan. Kerja sama dengan PT Martina Berto Tbk ini hanyalah permulaan dan kami tengah mempersiapkan beberapa produk lainnya untuk didistribusikan di jaringan warung IRMA," ujar Hermansjah.

Baca juga: Ini Upaya Martha Tilaar Group Tetap Eksis di Tengah Ancaman Covid-19

Ia juga mengundang prinsipal lain untuk memanfaatkan jaringan kami untuk menjangkau konsumen serta meningkatkan penjualan.

“Kami selalu berusaha responsif dengan perubahan dan update dengan kondisi yang terjadi di pasar. Kesempatan untuk bekerja sama dengan IRMA merupakan salah satu langkah kami untuk melakukan terobosan dan men-grab peluang pasar," sebut Kilala Tilaar, CEO Martha Tilaar.

Kolaborasi antara IRMA dan Martina Berto membuka saluran distribusi baru untuk Martha Tilaar Group dan pada saat bersamaan juga menciptakan peluang bagi seluruh jaringan IRMA untuk mendapatkan pendapatan tambahan selain dari pendapatan yang telah ada sebelumnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sambil Makan Durian, Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat

Sambil Makan Durian, Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat

Whats New
Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 

Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Whats New
Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Whats New
Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Whats New
BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com