Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Enam Bulan Pandemi, Bagaimana Kondisi Perbankan Nasional?

Kompas.com - 17/09/2020, 15:34 WIB
Rully R. Ramli,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sektor perbankan memiliki peranan penting dalam meredam dampak pandemi Covid-19 yang telah merebak di Indonesia sejak Maret lalu.

Pasalnya, keringanan akan pembiayaan bank menjadi salah satu permintaan dari banyak pihak kepada pemerintah untuk meringankan beban selama pandemi berlangsung.

Sebagaimana diketahui, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah mengeluarkan kebijakan relaksasi kredit bagi para debitur perbankan sejak April lalu.

Baca juga: OJK: Realisasi Restrukturisasi Kredit Perbankan Sudah Capai Rp 857 Triliun

Aturan yang tertuang dalam Peraturan OJK (POJK) Nomor 11/POJK.03/2020 tentang Stimulus Perekonomian Nasional Sebagai Kebijakan Countercyclical Dampak Penyebaran Covid-19 itu pun berpotensi diperpanjang hingga tahun depan.

Lantas, bagaimana kondisi sektor perbankan nasional saat ini setelah merebaknya pandemi dan diterbitkannya aturan relaksasi tersebut?

Direktur Riset Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Piter Abdullah menilai, saat ini kondisi sektor perbankan masih relatif terjaga dengan baik.

Hal itu terefleksikan dengan rasio kredit macet (Non Performing Loan/NPL) dan rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) perbankan nasional yang masih berada di level aman.

Baca juga: Produk Baru KUR Perbankan untuk Pelaku Usaha Mikro

Berdasarkan data OJK, NPL perbankan hingga Juli lalu mengalami kenaikan, ke level 3,22 persen. Namun, angka tersebut masih berada di bawah batas aman, yakni sebesar 5 persen.

“NPL bank, memang meningkat, tetapi peningkatan masih di dalam range yang masih sangat aman, yaitu masih di bawah 5 persen,” kata Piter dalam diskusi virtual, Kamis (17/9/2020).

Sementara itu , CAR perbankan nasional per Juli 2020 sebesar 23,1 persen, naik jika dibandingkan dengan periode Juni 2020, yakni sebesar 22,59 persen. 

“Dengan kondisi NPL relatif terjaga, ini mengakibatkan CAR bank terjaga,” ujar Piter.

Lalu, jika dilihat rasio kredit terhadap simpanan (Loan to Deposit Ratio/LDR) juga terus mengalmi penurunan. Pada Juli lalu, LDR perbankan nasional berada di level 87,76 persen, turun dari bulan sebelumnya yakni sebesar 88,64 persen.

“Artinya likuiditias bank masih sangat aman, masih sangat baik,” katanya.

Oleh karenanya, berdasarkan hasil realisasi-realisasi tersebut, Piter menyimpulkan kondisi perbankan nasional saat ini masih berada di level aman.

“Kondisi perbankan kita ini masih sangat menggembirakan, karena masih jauh dari kondisi yang perlu dikhawatirkan,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com