Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi 2021 di Kisaran 4,8 hingga 5,8 Persen

Kompas.com - 17/09/2020, 16:18 WIB
Fika Nurul Ulya,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) memprediksi Produk Domestik Bruto (PDB) atau pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2021 berada di rentang 4,8 persen hingga 5,8 persen.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, proyeksi itu lebih tinggi dari proyeksi pemerintah. Dalam Rapat Kerja (Raker) dengan Badan Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI beberapa waktu lalu, pemerintah mematok pertumbuhan ekonomi 5 persen.

Sebelumnya di dalam Nota Keuangan, pertumbuhan ekonomi pada 2021 diperkirakan di kisaran 4,5 persen hingga 5,5 persen.

Baca juga: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III-2020 Diproyeksi Minus 2 Persen, Ini Sebabnya

"Tahun depan di kisaran 4,8 persen sampai 5,8 persen. Sedikit lebih tinggi dari proyeksi pemerintah 4,5 persen sampai 5 persen," kata Perry dalam konferensi pers pengumuman hasil RDG September, Kamis (17/9/2020).

Perry menuturkan, proyeksi didasarkan pada sejumlah asesmen. Ekonomi RI pada bulan Juli hingga Agustus terpantau membaik, usai diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pada Maret lalu.

Ke depan, pemulihan ekonomi dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti seberapa cepat dan produktifnya mobilitas manusia, mobilitas barang, jasa, hingga ekonomi.

"Seberapa cepat absorsi anggaran pemerintah (berkontribusi) mendorong ekonomi. Berlanjutnya restrukturisasi kredit, penjaminan kredit, dan penyaluran subsidi bunga bisa mendorong permintaan kredit. Itu faktor domestik (yang mempengaruhi pemulihan ekonomi)," sebut Perry.

Baca juga: Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III Di Bawah -2,1 Persen akibat PSBB DKI

Perry melanjutkan, pertumbuhan ekonomi RI juga dipengaruhi oleh faktor global. Saat ini, pemulihan ekonomi telah terjadi di AS dan China, sehingga memengaruhi baiknya kinerja ekspor.

Tercatat neraca perdagangan Indonesia pada Agustus 2020 ini yang kembali mencatat surplus. Neraca perdagangan surplus sebesar 2,33 miliar dolar AS, setelah pada bulan sebelumnya mencatat surplus 3,24 miliar dolar AS.

"Secara keseluruhan neraca perdagangan Indonesia pada Januari-Agustus 2020 mencatat surplus 11,05 miliar dolar AS, meningkat signifikan dari sebelumnya yang mengalami defisit 2,06 miliar dolar AS (yoy)," papar Perry.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Earn Smart
Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Whats New
Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Whats New
Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada

Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com