Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cari Inspirasi Bisnis? Cek Pameran Waralaba Virtual Ini

Kompas.com - 18/09/2020, 14:40 WIB
Fika Nurul Ulya,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - IFRA 2020 (The 18th Indonesia Franchise, License, and Business Concept Expo and Conference) kembali hadir tahun ini. Bedanya, pameran lisensi dan waralaba ini dihadirkan secara virtual agar dapat diakses masyarakat luas sekaligus mematuhi protokol kesehatan Covid-19.

Presiden Direktur Dyandra Promosindo, Hendar Noor Saleh mengatakan, Pameran IFRA 2020 diadakan untuk memberikan wawasan lebih bagi industri UMKM, lisensi, dan waralaba. Begitupun para pelaku usaha yang membutuhkan inspirasi bisnis di tengah pandemi Covid-19.

Dengan IFRA, para pelaku usaha UMKM juga berkesempatan bisa bekerjasama dengan pembeli internasional dan menggaet investor potensial.

"IFRA dapat mendorong peserta pameran untuk berkesempatan bekerjasama dengan prospective international buyers. Hal ini sejalan dengan visi IFRA yang ingin mendorong pelaku usaha lokal dapat menembus pasar global," kata Hendra dalam opening ceremony IFRA 2020 virtual, Jumat (18/9/2020).

Baca juga: Mendag: Krisis Jadi Momentum Kebangkitan Waralaba Indonesia

Hendra menuturkan, tahun lalu, penyelenggaraan IFRA 2019 mencapai angka transaksi Rp 793 miliar. Saat itu, IFRA 2019 menghadirkan 180 exhibitors dan menarik kedatangan 22.036 pengunjung.

Sementara di tahun 2020, IFRA 2020 diikuti oleh lebih dari 60 perusahaan dan berbagai merk lokal dan internasional.

Merek-merek ini terdiri dari beragam kategori, seperti pendidikan (educations), retail minimarket, makanan dan minuman (F&B), farmasi, technology solutions, laundry and services, home appliance, beauty, health and spa, dan sebagainya.

"Kami berharap IFRA virtual expo akan berjalan lancar serta menghadirkan new experience kepada pengunjung dan peserta pameran dalam event virtual ini," papar Hendra.

Sementara itu, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM), Teten Masduki menambahkan, hadirnya IFRA 2020 secara virtual dapat menghadirkan inovasi sekaligus menjaga esensi untuk memfasilitasi dan mengantarkan para pelaku UMKM bersaing di pasar global.

Menurut dia, peran IFRA menjadi krusial, karena dapat menjadi ajang dalam menemukan local heroes ekonomi nasional atau entitas pelaku UMKM yang mampu mengungkit, menginspirasi, mengagregasi, atau mengkonsolidasi proses bisnis.

"Saya paham betul IFRA dihadiri oleh local heroes terbaik dari Indonesia, dan hal ini patut kita apresiasi agar menghadirkan efek gelombang (multiplier effect) bagi ekonomi secara masif," ucapnya.

Bagi UMKM ataupun pengunjung yang tertarik menghadiri pameran, IFRA dapat diakses di www.ifra-virtualexpo.com/viistors/registrations  dengan harga tiket sebesar Rp 20.000 untuk akses 1 hari pameran, dan harga tiket Rp 50.000 untuk akses 3 hari pameran.

Nantinya pengunjung yang sudah meregistrasi dan membayar, akan mendapat tautan email berisi link IFRA virtual.

Baca juga: Tips Agar Omzet Bisnis Kuliner Tetap Moncer Saat New Normal

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Whats New
Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Whats New
Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Whats New
Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Whats New
OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

Whats New
Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Whats New
Produk Petrokimia Gresik Sponsori Tim Bola Voli Proliga 2024

Produk Petrokimia Gresik Sponsori Tim Bola Voli Proliga 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com