Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ongkir Barang via DHL Express Akan Naik 4,9 Persen pada 2021

Kompas.com - 18/09/2020, 16:10 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Layanan logistik international DHL Express, berencana menaikkan biaya jasa pengiriman atau ongkos kirim (ongkir) pada tahun 2021. Rata-rata kenaikan biaya pengiriman yang berlaku untuk internasional adalah 4,9 persen dibandingkan dengan tahun 2020.

Senior Technical Advisor DHL Express Indonesia Ahmad Mohamad mengatakan, biaya tambahan untuk Overweight Piece dan Non-Stackable Pallet akan mengalami penyesuaian harga sebesar Rp 1,3 juta per piece dan Rp 2,8 juta per pallet.

“Hal ini untuk memastikan kelangsungan operasional jaringan serta mempertahankan layanan berkualitas tinggi bagi para pelanggan. Kami terus memodifikasi layanan sesuai dengan kebutuhan bisnis, dan kami melakukan investasi yang cukup besar di jaringan internasional yang kami miliki,” kata Ahmad melalui siaran media, Jumat (18/9/2020).

Baca juga: Erick Thohir: Penerapan Protokol Kesehatan Syarat Mutlak di Bandara

Ahmad mengatakan, penyesuaian harga tahunan ini memungkinkan perusahaan logistik ini untuk berinvestasi pada fasilitas infrastruktur, dan juga memanfaatkan penggunaan teknologi inovatif serta proses pengiriman individual untuk memastikan pelanggan mendapatkan solusi yang terbaik.

Selain itu, kenaikan harga pengiriman juga dilakukan mengingat terjadinya peningkatan volume pengiriman di pasar e-commerce. Hal ini menuntut kepiawaian dalam industri logistik dan untuk berinvestasi secara berkesinambungan pada peremajaan armada penerbangan serta pengembangan jaringan hub dan gateway global.

“Kemajuan saat ini dan yang akan datang akan membantu para pelanggan dan partner, untuk dapat memberikan kontribusi secara signifikan dalam peningkatan rekam jejak ekologis,” jelas dia.

Baca juga: Ini Alasan Menkeu Cegah Bambang Trihatmodjo ke Luar Negeri

Walau demikian, DHL Express melakukan penyesuaian harga tahunan ini dengan mempertimbangkan inflasi, perubahan nilai tukar mata uang dan kenaikan biaya lainnya, ini juga berkaitan dengan pengeluaran untuk memenuhi regulasi dan aturan keamanan.

Peraturan ini diperbarui secara rutin oleh otoritas nasional dan internasional pada setiap negara, di lebih dari 220 negara dan wilayah di mana DHL Express beroperasi.

“Penyesuaian harga akan bervariasi dari satu negara ke negara lain, tergantung pada kondisi lokal dan akan berlaku juga pada semua pelanggan termasuk yang menggunakan kontrak,” kata dia.

Baca juga: Ini Deretan Pebisnis Wanita Paling Berpengaruh di Asia, Dua dari Indonesia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com