Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hindari 3 Masalah Kartu Kredit Ini agar Hidupmu Tenang

Kompas.com - 20/09/2020, 11:43 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

 

2. Kena bunga tinggi dari tarik tunai

Fasilitas tarik tunai kartu kredit memang sangat menggiurkan. Caranya juga mudah, tinggal
pergi ke mesin ATM, bisa langsung tarik tunai pakai kartu kredit, atau di mesin EDC merchant.

Jadi tidak perlu syarat macam-macam mengajukan pinjaman ke bank, jika sedang butuh dana mendesak.

Bila kamu tarik tunai akan dikenakan bunga dan biaya administrasi cukup besar. Semakin besar nilai tarik tunai, semakin besar pula tagihan akibat biaya dan bunga.

Bunga yang dibebankan untuk tarik tunai jauh lebih tinggi dibanding bunga transaksi
belanja. Selisihnya bisa mencapai 0,5 persen sampai 2 persen, tergantung kebijakan bank penerbit kartu kredit.

Baca juga: 6 Tips Jitu Ajukan Keringanan Kartu Kredit di Masa Pandemi

Maksimal bunga tarik tunai sebesar 2,95 persen per bulan. Sementara biaya tarik tunai kartu
kredit biasanya dikenakan sebesar 4 persen, bahkan ada yang mencapai Rp 50.000.

Biaya itu dibebankan langsung saat penarikan.

Sebaiknya manfaatkanlah fasilitas tarik tunai kartu kredit secara bijak. Untuk kebutuhan yang sangat urgent, misal dalam keadaan gawat darurat atau untuk modal usaha.

Pastikan jumlah penarikan tunai sudah diestimasi atau dikalkulasi terlebih dahulu dengan
kemampuan bayar Anda. Untuk saran, sebaiknya jika kamu masih mempunyai saldo di kartu debit, maka utamakan tarik tunai dengan kartu debit untuk menghindari biaya dan bunga yang besar dan beranak-pinak.

Baca Juga: Mau Pengajuan Kartu Kredit Diterima? Jangan Mencla-Mencle Jawab Pertanyaan Ini

3. Selalu membayar tagihan minimum

Bank penerbit kartu kredit umumnya menetapkan pembayaran minimum sebesar 10 persen dari total tagihan yang harus dibayar. Jadi semisal kamu punya tagihan Rp 5 juta, maka jumlah
pembayaran paling sedikit sebesar Rp 500.000.

Akibatnya banyak pengguna tidak bisa lepas dari pembayaran tagihan minimum atau minimum payment ini. Padahal cara pembayaran tersebut punya risiko besar.

Utangmu akan semakin menggunung. Sebab, ketika kamu hanya membayar tagihan minimum, maka di bulan berikutnya kamu harus membayar 10 persen dari total tagihan, ditambah sisa utang kartu kredit sebelumnya. Kalau tidak dibayar penuh, akan seperti itu terus perhitungannya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com