Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak, 5 Strategi Menjaga dan Mengembangkan Bisnis di Era Pandemi

Kompas.com - 22/09/2020, 11:40 WIB
Elsa Catriana,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 memukul hampir semua sendi kehidupan. Perekonomian dunia pun berjuang untuk bisa bergerak. Jutaan bisnis berjuang melawan kepunahan dan ekonomi anjlok setiap hari.

Di berbagai belahan dunia jampir semua sektor ekonomi terpukul. Tak terkecuali di Indonesia, tidak sedikit sektor yang sangat terpukul lantaran tidak adanya omzet.

Khususnya para pelaku usaha bisnis, banyak yang mengalami penurunan omzet yang mengharuskan mereka untuk gulung tikar.

Bagaimana strategi untuk tetap bertahan sekaligus bisa berkembang di era pandemi ini?

Baca juga: Tips Cerdas Membeli Rumah Lewat KPR

Mengutip The Business Standard, Selasa (22/9/2020), berikut 5 cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan bisnis selama pandemi.

1. Diskon dan penawaran gratis

Cara ini mungkin terdengar berlawanan bagi beberapa orang, tapi jelas cara ini bisa Anda lakukan.

Misalnya saja seperti aplikasi Zoom, saat ini tidak ada yang tidak mengenal aplikasi ini. Sejak masa pandemi penggunanya telah melonjak dari 10 juta orang menjadi 200 juta hanya dalam beberapa Minggu.

Zoom memberikan penawaran gratis dan memang mereka tidak memperoleh keuntungan, tapi yang pasti perusahaan Zoom akan menghasilkan ribuan prospek baru dan pelanggan akan kembali membeli dalam beberapa hari mendatang.

Entrepreneur.com dalam surveinya menemukan bahwa 30 persen adalah angka ajaib yang menarik pelanggan. Bahkan perusahaan e-commerce berbasis Fahsion, menghasilkan tanggapan yang memuaskan dengan menawarkan pengiriman gratis dan diskon di saat krisis ini.

Jadi setiap bisnis perlu mencari tahu bagian mana produk atau layanan yang ditawarkan secara gratis atau dengan harga diskon.

Baca juga: Ini Strategi Investor Kawakan Lo Kheng Hong dan Eyang Ratman di Tengah Merahnya IHSG

2. Kolaborasi strategis

Setiap bisnis memiliki beberapa kekuatan dan kelemahan. Biasanya bisnis sangat kuat di bidang kompetensi intinya dibandingkan dengan bidang lain.

Untuk itu, ini adalah waktu yang tepat untuk berkolaborasi dengan perusahaan lain untuk melengkapi kelemahan dan membantu membangun produk layanan atau penawaran baru untuk pelanggan.

Jadi inilah saatnya untuk mengindentifikasi dengan siapa bisnis dapat membuat kemitraan untuk menghasilkan pendapatan atau melakukan pekerjaan kemanusiaan.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Whats New
Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com