JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Kordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyabut bakal pergi ke Korea Selatan bersama Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. Ia mengatakan hal tersebut terkait investasi pabrik baterai lithium di Indonesia.
Hal tersebut diungkapkan Bahlil saat rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI, Selasa (22/9/2020).
“Saya besok dan Pak Menteri BUMN mau ke Korea untuk menyelesaikan persoalan hilirisasi EV battery,” ujar mantan ketua Hipmi tersebut.
Baca juga: Bidik Fresh Graduate, Produsen Cat Ini Buka Program Management Trainee
Menurut Bahlil, ada perusahaan dari Negeri Ginseng tersebut yang berminat menanamkan modalnya di Indonesia untuk pabrik baterai lithium. Namun, dia belum mau mengungkapkan apa nama perusahaan tersebut.
“Besok kami bersama menteri BUMN untuk ini. Ini investasinya besar dan terbesar di dunia. Itu (pabrik) lokasinya di Batang dan luas areanya 100 hektar,” kata Bahlil.
Bahlil menambahkan, selama ini Indonesia hanya mengekspor bahan mentah nikel saja. Dengan adanya pabrik baterai lithium ini diharapkan produk nikel asal Indonesia bisa mendapatkan nilai tambah.
“Selama ini nikel kita, ambil nikel, kemudian bangun smelter, barang setengah jadi lalu diekspor. Ini sebenarnya udah bagus juga cuma belum maksimal,” ungkapnya.
Baca juga: Patroli Laut, Bea dan Cukai Amankan Barang Ilegal Senilai Rp 285 Miliar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.