Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Bank Penyalur, BRI Sudah Serahkan Banpres ke 2 Juta UMKM

Kompas.com - 22/09/2020, 20:00 WIB
Yohana Artha Uly,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) mencatatkan, telah menyalurkan Bantuan Presiden (Banpres) Produktif atau Bantuan Langsung Tunai (BLT) UMKM ke 2 juta penerima hingga 22 September 2020. BRI merupakan salah satu bank penyalur program ini.

"Sampai dengan hari ini sudah hampir 2 juta, jadi BRI memang mengambil peran yang cukup sigtnifikan," ujar Direktur Usaha Mikro Bank BRI Supari dalam diskusi virtual FMB9, Selasa (22/9/2020).

Ia mengatakan, dalam program BLT UMKM perusahaan pelat merah ini memang cukup memiliki peran. Selain sebagai bank penyalur, BRI juga penyedia data pelaku usaha mikro untuk pemerintah. Hal ini mengingat lini bisnis BRI yang memang fokus pada pelaku UMKM.

Baca juga: Pedagang Jamu Keliling Dapat BLT UMKM Rp 2,4 Juta, Kaget dan Ingin Kunjungi Cucu

Oleh sebab itu, dengan data dan jaringan yang dimiliki, BRI turut membantu Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM) dalam mendata calon penerima.

"Terutama data dari dinas-dinas dan koperasi di kabupaten/kota itu dari BRI semua," imbuhnya.

Supari mengatakan, saat ini BRI tengah memvalidasi data 3 juta nasabahnya yang berpotensi menjadi calon penerima BLT UMKM. Data ini diharapkan bisa mendorong realiasasi pencairan bantuin kepada 9,1 juta pelaku usaha mikro hingga akhir September 2020 ini.

"BRI segera lakukan validasi 3 juta nasabah lagi. Itu kelihatannya semakin kesini semakin lancar untuk kita support sampai 9,1 juta di September ini," kata dia.

Seperti diketahui, program ini memang menargetkan pemberian bantuan pada 12 juta UMKM. Namun untuk penyaluran tahap awal diberikan pada 9,1 juta UMKM terlebih dahulu senilai Rp 22 triliun.

Baca juga: BRI Siapkan UMKM Go Global Lewat BRIncubator

Supari menjelaskan, dalam melakukan pendataan tentu pihaknya akan memperhatikan kepastian identitas baik dilihat dari KTP maupun nomor ponsel. Selain itu, juga dengan melihat data riwayat peminjaman hingga data perpajakannya.

“Ini semua untuk memastikan bahwa para penerima ini adalah memang yang tepat menerima,” pungkasnya.

Secara keseluruhan, Kemenkop UKM mencatat penyaluran BLT UMKM sudah diberikan kepada 5,9 juta penerima. Nilai pencairannya sebesar Rp 14,18 triliun atau sudah mencapai 64,50 persen dari target.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com