Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kontribusi Sektor Perumahan RI ke PDB Tertinggal dari Thailand dan Malaysia

Kompas.com - 23/09/2020, 13:42 WIB
Yohana Artha Uly,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (BTN) Pahala Mansury mengatakan, kontribusi sektor perumahan Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) menjadi terendah di Asia Tenggara, tertinggal dari negara-negara tetangga lainnya.

Berdasarkan catatannya, rasio sektor perumahan Indonesia terhadap PDB hanya 3 persen. Jauh dibawah dari Thailand yang sebesar 22,3 persen, Malaysia 38,4 persen, bahkan Singapura yang sebesar 44,8 persen.

"Kalau kita lihat, dibandingkan negara-negara lainnya, seperti misalnya diukur jumlah mortgage dengan PDB-nya, saat ini Indoensia masih sangat-sangat rendah," ungkap Pahala dalam webinar Iluni UI, Rabu (23/9/2020).

Baca juga: Sektor Perumahan Bakal Dongkrak Pemulihan Ekonomi Nasional?

Ia mengatakan, kondisi ini menggambarkan perkembangan sektor perumahan Indonesia memang masih sangat tertinggal.

Padahal, ini merupakan sektor strategis yang memiliki efek domino pada 174 industri dan banyak menyerap tenaga kerja.

Di sisi lain, kata Pahala, sektor perumahan merupakan domestic driven, atau sektor yang banyak memanfaatkan bahan baku dari dalam negeri.

"Artinya hampir keseluruhan bahan-bahan yang digunakan untuk pembangunan rumah, itu lebih dari 90 persen sudah diproduksi di Indonesia. Sehingga tentunya, sektor ini cukup strategis," tambahnya.

Baca juga: Dongkrak Pembiayaan Perumahan, BTN Syariah Siap Gandeng BPKH

Kendati demikian, Pahala melihat kondisi ini juga mengindikasikan masih ada peluang yang besar untuk sektor perumahan Indonesia lebih berkembang. Hal itu tercermin dari masih tingginya kebutuhan perumahan oleh masyarakat.

Ia mengatakan, berdasarkan data Kementerian PUPR saat ini jumlah backlog perumahan sebanyak 7,6 juta unit.

"Ini menunjukkan adanya prospek dan juga kebutuhan atau permintaan yang masih sangat tinggi," kata Pahala.

Dia menjelaskan, pengembangan sektor perumahan ini tentu menjadi perhatian BTN yang memang fokus di bidang ini. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan meningkatkan supply side dari sisi jumlah pengembang.

Pahala menjelaskan, BTN melakukan kegiatan pengembangan dan pembinaan pada kapabilitas pengembang properti. Sehingga diharapkan bisa mendorong jumlah pengusaha yang bergerak di sektor perumahan.

"Itu kami lakukan, untuk bagaimana kami di BTN bsia menambah jumlah pengusaha yang memang bergerak di sektor properti, itu bisa meningkat dari waktu ke waktu," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com