Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Chappy Hakim
KSAU 2002-2005

Penulis buku "Tanah Air Udaraku Indonesia"

Saatnya Menguasai Kembali Pasar Penerbangan Domestik

Kompas.com - 23/09/2020, 14:41 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Dengan kondisi penerbangan internasional yang relatively – idle, maka dengan banyak pertimbangan lain, termasuk di dalamnya mengenai hal national security, seyogyanya kini untuk sementara waktu harus diberlakukan “single entry policy” dengan hanya membuka 1 saja international airport di Indonesia.

Hal itu bertujuan untuk memudahkan pengawasan ketat terhadap lalu lalang orang, barang, tanaman dan terutama “virus”, serta sekaligus membuka ruang gerak bisnis penerbangan lokal.

Untuk sektor penerbangan domestik kondisinya menjadi sangat bersahabat dengan proses pengembangan pasar angkutan udara di dalam negeri.

Selain Indonesia yang sangat luas dan berpenduduk banyak, pasti membutuhkan sarana transportasi yang cepat dan aman serta sehat. Single entry policy yang hanya membuka 1 saja aerodrome antar bangsa akan menjadi peluang besar dalam upaya pengembangan pasar penerbangan domestik.

Sekaranglah saat yang tepat mengatur ulang rute penerbangan dalam negeri agar menjadi lebih efisien. Kalau tidak sekarang, opportunity ini akan diambil oleh para investor asing.

Sekaranglah saat yang tepat membagi dengan adil sejumlah rute gemuk dalam negeri.

Sekaranglah saat yang tepat menata ulang angkutan udara bagi keperluan dukungan administrasi dan logistik pada tata kelola pemerintahan dengan langkah sinkronisasi terhadap jalur-jalur strategis transportasi darat, kereta api, dan tol laut.

Sekaranglah saat yang tepat dalam mengelola ulang jalur-jalur penerbangan kargo dan charter flight dengan lebih proporsional sekaligus profesional.

Sekaranglah pula saat yang tepat untuk menata jejaring penerbangan domestik yang khusus untuk memfasilitasi paket-paket kunjungan wisata dalam negeri.

Dengan begitu maka semua akan dapat lebih mudah dikerjakan dalam upaya menciptakan alur penerbangan domestik secara keseluruhan dengan kualitas yang jauh lebih efisien.

Kesemua itu, pada penyelenggaraan yang efisien akan memberikan peluang keuntungan yang relatif lebih merata sifatnya. Kesemua itu tidak terasa telah pula secara otomatis merubah pendekatan dalam mengelola pasar penerbangan dalam negeri dari yang bottom-up sifatnya menjadi pendekatan rasional yang top-down dan bertanggung jawab terutama dalam hal pemerataan keuntungan dan pemerataan pembangunan peluang bisnis penerbangan secara nasional.

Pendekatan top-down yang kini harus mengacu kepada visi yang mengandalkan speed power and accuracy. Kecepatan bertindak, kekuatan mengatur dan kecermatan, serta ketepatan sasaran dalam manajemen.

Secara keseluruhan strategi pemulihan bisnis sektor transportasi udara selama hingga pasca pandemi Covid-19 haruslah pula senantiasa berpedoman pada pola-pola yang “can do oriented”.

Kita harus konsisten dalam melaksanakan visi dan aksi atau kerja.

“Action without vision is only passing time, vision without action is merely day dreaming, but vision with action can change the world” – kata Nelson Mandela.

Ayo Indonesia terbang lagi!

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com