Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

PGN Saka Targetkan Selesaikan Proyek Sidayu Lebih Cepat dari Target

Kompas.com - 23/09/2020, 18:40 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Anak Perusahaan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) di bidang hulu minyak dan gas bumi PT Saka Energi Indonesia (PGN SAKA) mengembangkan proyek Lapangan Sidayu yang berlokasi sekitar 7 kilometer dari lapangan utama Pangkah PSC di Ujung Pangkah, Jawa Timur.

Penjabat Sementara (Pjs) Direktur Utama PGN SAKA Susmono Soetrisno mengungkapkan, pengembangan proyek ini menjadi bentuk kontribusi dalam memenuhi pasokan energi Indonesia di tengah pandemi Covid-19 dan tantangan harga minyak dunia.

Bahkan, semangat untuk berkontribusi ini melecut PGN SAKA untuk melakukan percepatan pelaksanaan pekerjaan proyek dari 17 bulan menjadi 12 bulan, dengan target first oil Lapangan Sidayu adalah di pertengahan tahun 2021.

Susmono mengungkapkan, percepatan rencana penyelesaian proyek dilakukan dengan penyederhanaan terhadap desain kedua platform tanpa mengurangi standar fungsional dan kualitas.

Baca juga: PGN SAKA Percayakan Pengembangkan Lapangan Sedayu kepada SDM Lokal

“Dua platform ini juga cukup identik, sehingga dapat mempercepat dalam proses order material, equipment, fabrikasi dan sebagainya,” ujarnya seperti keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (23/9/2020).

Tak hanya itu, proses review dan pekerjaan di lapangan juga dioptimalisasi agar bisa lebih cepat. PGN SAKA telah berkoordinasi dengan kontraktor dan EPC Contractor di lapangan.

Dalam pengerjaannya, sumber daya manusia (SDM) internal PGN SAKA berkolaborasi dengan berbagai stakeholder untuk mempercepat proses konstruksi secara intensif.

Ini dilakukan agar proses pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan komitmen dan target waktu yang telah ditetapkan PGN SAKA.

Baca juga: Di Tengah Pandemi, PGN SAKA Tetap Jalankan Proyek Sidayu dan West Pangkah

Hingga saat ini, perkembangan pekerjaan fabrikasi pembangunan dua platform sudah mencapai progres 78 persen.

Rencananya, sail away kedua platform akan dilakukan pada November 2020, kemudian diikuti dengan instalasi platform yang ditargetkan selesai pada Desember 2020.

Selanjutnya, akan dilakukan pengeboran tiga sumur, yaitu dua sumur re-entry dan satu sumur pengembangan baru.

Adapun, proses percepatan di lapangan dilakukan mulai dari review teknis, detail engineering, hingga proses fabrikasi.

Fabrikasi pembangunan platform atau anjungan lepas pantai ini dilaksanakan di Cilegon.

Baca juga: PGN Lampaui Target, Progres Proyek Jargas Rp 1,3 Triliun Sudah 73,8 Persen

Setelah fabrikasi platform selesai, proses selanjutnya adalah memindahkannya ke kapal tongkang (load out) dan diangkut menuju lokasi, Lapangan Sidayu.

Pengangkutan platform dengan kapal tongkang inilah yang disebut dengan sail away. Setelah sampai di lapangan, akan dilakukan instalasi.

Halaman:


Terkini Lainnya

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com