Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selama Pandemi, Penjualan Sepeda di Tokopedia Naik Hampir 3 Kali Lipat

Kompas.com - 23/09/2020, 22:11 WIB
Ade Miranti Karunia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - External Communications Senior Lead Tokopedia Ekhel Chandra Wijaya mengatakan, transaksi penjualan alat olahraga, makanan siap saji serta peralatan rumah tangga meningkat signifikan pada platform Tokopedia selama adanya pandemi Covid-19.

Terutama transaksi penjualan sepeda yang bisa terjual dalam waktu singkat. Dan meningkat nilai transaksinya hingga 3 kali lipat.

"Kita juga melihat transaksi penjualan alat olahraga yang meningkat di bulan Agustus jika dibandingkan periode-periode bulan sebelum pandemi. Bersepeda, yoga, pilates, golf, tenis meja menjadi aktivitas olahraga paling digemari selama pandemi," katanya secara daring, Rabu (23/9/2020).

Baca juga: Pesepeda Langgar Aturan, Dirjen Perhubungan Darat: Bisa Saja Sepedanya Ditahan...

"Penjualan sepeda juga meningkat hampir tiga kali lipat. Sebetulnya yang paling mengena di ingatan kita, penjualan 200 unit sepeda lokal Element Indonesia, itu terjual habis dalam 40 detik. Kita lihat antusiasme masyarakat untuk berolahraga lumayan tinggi," tambah Ekhel.

Sementara, lanjut dia, di kategori makanan siap masak di Tokopedia terjadi peningkatan penjualan hampir 3 kali lipat selama pandemi. Kemudian, tak kalah tingginya lagi transaksi penjualan di kategori peralatan rumah tangga.

"Itu meningkat signifikan hingga lima kali lipat," ujarnya.

Selain itu, fitur-fitur bayar tagihan listrik, bayaran angsuran kredit, internet, TV kabel, pulsa bisa dilakukan di fitur Tokopedia juga mengalami peningkatan transaksi. Meski pihaknya enggan menyebutkan nilai transaksi yang diperoleh.

Pada kesempatan yang sama, VP of Fintech and Payment Tokopedia Vira Widiyasari mengatakan, untuk Tokopedia Emas misalnya, jumlah pengguna yang terdaftar bertumbuh menjadi hampir 20 kali lipat selama satu tahun ke belakang. Transaksi Tokopedia Emas pun bertumbuh hingga hampir 30 kali lipat.

Sementara pada Tokopedia ReksaDana, selama dua tahun ke belakang, transaksinya tumbuh hampir 27 kali lipat. Jumlah pengguna yang terdaftar di Tokopedia ReksaDana juga meningkat menjadi lebih dari 57 kali lipat.

“Selain inovasi, kolaborasi juga menjadi hal penting untuk dilakukan di tengah pandemi. Saat ini, kami terus berkolaborasi dengan berbagai mitra strategis, dalam hal ini institusi keuangan mulai dari bank, asuransi, perusahaan pembiayaan, P2P atau teknologi finansial, investasi, dompet digital dan masih banyak yang lainnya, untuk bersama meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia,” kata Vira.

Baca juga: Aturan Sepeda, Kemenhub: Peraturan Ini Tidak Hanya Datang dari Pemerintah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com