Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER MONEY] Resesi Kian di Depan Mata | Kekayaan Anies Baswedan

Kompas.com - 24/09/2020, 06:00 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Sinyal resesi menghampiri Indonesia kian kuat. Bahkan Menteri Keuangan Sri Mulyani menegaskan hal itu dalam berbagai kesempatan.

Berita mengenai resesi tersebut menjadi yang terpopuler sepanjang hari kemarin, Rabu (24/9/2020). Adapun berita lain yang masuk terpopuler adalah mengenai kekayaan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Berikut daftar berita terpopuler di kanal Money sepanjang hari kemarin:

1. Sinyal Kuat Resesi Ekonomi Indonesia

Ancaman resesi kian nyata di depan mata. Pasalnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati kembali memberi sinyal pertumbuhan ekonomi akan minus pada kuartal III mendatang.

Dengan demikian, pertumbuhan ekonomi akan mengalami kontraksi sebanyak dua kali berturut-turut lantaran pada kuartal II yang lalu, kinerja perekonomian RI telah mencatatkan kontraksi hingga minus 5,23 persen.

RI bakal masuk ke definisi resesi secara teknis. Sri Mulyani mengatakan, perekonomian pada kuartal III mendatang bakal minus 2,9 persen hingga minus 1,1 persen. Selengkapnya silakan baca di sini.

2. Resesi Kian Nyata, Simak 6 Tips Keuangan di Masa Sulit

Sinyal perekonomian Indonesia masuk resesi kiat menguat. Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal III-2020 masih akan minus 2,9 persen.

Dengan demikian, secara teknikal, perekonomian nasional akan memasuki resesi. Pasalnya, pada kuartal II-2020, produk domestik bruto (PDB) tumbuh negatif, yakni minus 5,32 persen.

"Kementerian Keuangan merevisi forecast untuk September, sebelumnya untuk tahun ini minus 1,1 persen hingga positif 0,2 persen. Forecast terbaru September untuk (ekonomi) 2020 di minus 1,7 persen hingga minus 0,6 persen," ujar Sri Mulyani, Selasa (23/9/2020). Selengkapnya silakan baca di sini.

3. Mendikbud hingga Gubernur DKI, Berapa Kekayaan Anies Baswedan?

Siapa tak kenal dengan Anies Baswedan. Namanya mulai dikenal publik ketika menjadi Rektor Universitas Paramadina periode 2007-2015. Saat itu, Anies tercatat jadi rektor termuda di Indonesia dengan usia saat itu 38 tahun ( profil Anies Baswedan).

Saat menjabat rektor sekaligus dosen itu pula, dia sukses menggulirkan program Indonesia Mengajar. Sebuah gerakan inspirasi kaum muda mengajar di pelosok-pelosok daerah terpencil di Indonesia.

Pria bernama lengkap Anies Rasyid Baswedan ini memang lahir dari keluarga akademisi. Selengkapnya silakan buka di sini.

4. Resesi Ekonomi Kian Dekat, Apa yang Akan Kita Rasakan?

Resesi ekonomi sudah di depan mata. Tidak lama lagi pengumuman pertumbuhan ekonomi Indonesia akan segera dirilis. Namun, sudah paham kah Anda dengan pengertian resesi dan dampaknya secara personal?

Melansir ABC, Rabu (23/9/2020), resesi bisa diartikan sebagai periode ketika ekonomi terkontraksi dan tidak berkembang. Ini biasanya ditandai dengan peningkatan pengangguran yang signifikan.

Resesi juga terlihat dari daya beli yang lebih sedikit dari biasanya, bisnis–bisnis mulai gulung tikar, minimnya lapangan pekerjaan dan penurunan ekonomi. Untuk membaca selengkapnya silakan buka di sini.

5. Petani Teriak Pupuk Langka di Pasaran, Ini Penjelasan BUMN Pupuk

Para petani di sejumlah daerah mengeluhkan pupuk subsidi yang menghilang dari pasaran ( pupuk subsidi langka). Selain pupuk subsidi, pupuk non-subsidi juga sudah mulai susah ditemui di agen-agen distributor pupuk.

Jelang musim tanam, PT Pupuk Indonesia (Persero) menyatakan menyiapkan pasokan pupuk untuk memenuhi kebutuhan petani. Stok pupuk tercatat mencapai 1,78 juta ton untuk pupuk bersubsidi dan 873.336 ton pupuk non subsidi.

Kepala Komunikasi Korporat PT Pupuk Indonesia (Persero) Wijaya Laksana, menjelaskan jumlah tersebut merupakan stok mulai dari Lini 1 hingga Lini 4 atau di level distributor. Selengkapnya silakan baca di sini.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Whats New
Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Spend Smart
Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Whats New
Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com